MARTAPURA, koranbanjar.net – Reuni Akbar Alumni Institut Agama Islam (IAI) Darussalam Martapura bakal digelar 17 November mendatang di lingkungan Kampus IAI Darussalam Martapura . Acara reuni ini diklaim pertama kali dilaksanakan.
Penanggungjawab acara Reuni Akbar Alumni IAI Darussalam Martapura , Muhammad Rafii Muksin menjelaskan, yang melatarbelakangi gagasan reuni akbar ini karena belum ada digelar reuni akbar sejak berdiri Perguruan Tinggi Ponpes Darussalam Martapura pada 1968.
Menurutnya, ada hal-hal lain yang harus dilengkapi dalam institusi kampus yang kini sudah mengalami peningkatan status, salah satunya keberadaaan para alumni kampus itu sendiri.
“Setelah mendapat peningkatan status, dari sekolah tinggi ke institut, peranan alumni menjadi nilai plus,” tutur Rafii kepada koranbanjar.net. Selasa (29/10/2019).
Ia mengatakan, IAI Darussalam Martapura selama ia berdiri, sudah melahirkan ribuan sarjana yang tersebar di berbagai daerah. Bahkan, ungkapnya lagi, tak sedikit yang sukses di bidangnya masing-masing, baik sebagai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, pejabat pemerintah, dan lain sebagainya.
“Nah dengan adanya reuni akbar ini, kita nantinya bisa mendata, ini alumni tahun berapa dan tempat tinggalnya di mana,” kata Alumni STIS tahun 1993 ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, nantinya akan dibentuk semacan ikatan para alumni IAI Darussalam Martapura .
Baca juga: Disbudpar Banjar Tunjuk Sanggar Ar-Rumi Pentas Japin Carita Di ASKS XVI Tanbu
“Nanti acaranya pagi itu seperti biasa lah, ada pembukaan, sambutan-sambutan, dan sebagainya diperkirakan selesai jam 12, kemudian jam dua siang dilanjutkan dengan pembentukan tim formatur untuk memilih ketua ikatan alumni, serta membikin AD/ART,” papar Rafii.
Semua rencana reuni akbar sudah disetujui dan didukung penuh oleh pihak kampus, dan informasi reuni akbar ini pun sudah tersebar di medsos dan grup-grup WA alumni IAI Darussalam Martapura .
Sejauh ini, ungkapnya, serangkaian rapat sudah dilakukan dengan koordinator masing-masing untuk menyukseskan reuni akbar. Juga, bagi alumni yang mau menyumbang untuk kegiatan tersebut, masih terbuka lebar.
Baca juga: Memaknai Hari Sumpah Pemuda, Begini Kata Gazali Rumi
“Semoga di reuni akbar IAI Darussalam Martapura ini banyak dihadiri para alumnus dari berbagai daerah, dan tujuan utamanya mempererat tali silahturahmi sesama alumni sesama dosen bahkan kepada sesama mahasiswa/i IAI Darussalam Martapura ,” pungkas pria pernah menjabat 2 periode di DPRD Provinsi Kalsel ini.
Dikutip dari situs iai-darussalam.ac.id, Perguruan Tinggi Ponpes Darussalam awalnya didirikan Pimpinan Umum Ponpes Darussalam ke-5, Alm KH. M. Sya’rani Arif hingga pada Pimpinan Ponpes Darussalam ke-7, yakni Alm. KH. Badaruddin. Selanjutnya pada 1987 berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Darussalam Martapura.
Di tahun 1994, STIS berkembang menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Martapura. Terakhir, pada 2017 sesuai SK Dirjend Pendidikan Islam Kemenag RI No. 4148 Tahun 2017, STAI Darussalam yang berstatus Sekolah Tinggi, resmi naik status menjadi Institut, yang kini sering disebut IAI Darussalam Martapura. (mj-30/dra)
