PT Angkasa Pura I resmi menggunakan alat deteksi Covid 19 Ge Nose C-19 di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. GeNose C19 merupakan alat pendeteksi virus Covid-19 melalui udara dari embusan nafas, yang dirancang Universitas Gadjah Mada (UGM).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Bandara Internasional Syamsudin Noor, melakukan trial alat deteksi GeNose C-19, Kamis (22/4/2021).
Pengguaan itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan dalam negeri dengan transportasi udara dalam masa pandemi Covid-19.
“Kita hari ini trial penggunaan GeNose C-19 untuk perjalanan udara. Penggunaannya mulai besok sudah bisa,” ucap General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Amiruddin Florensius.
BACA JUGA ; Larangan Mudik Lebaran Berdampak Terhadap Anggota DPRD Kotabaru
GeNose C-19 bisa digunakan sebagai alternatif alat deteksi lainnya. Untuk penggunaannya, hanya 1×24 jam dan dibandrol dengan harga Rp40.000 per satu kali tes.
“Ini bisa dijadikan alternatif, untuk jangkanya hanya 1×24 jam. Kita lihat seberapa efektifitasnya, juga sekaligus sosialisasi,” sebutnya.
Dengan adanya GeNose C-19 ini bisa dikatakan lebih murah, dan dapat hasil yang cepat. “Hanya perlu beberapa menit, dari pendaftaran sampai dengan menunggui hasil. Apalagi mengadopsi aplikasi yang ada di Playstore,” ungkapnya.
BACA JUGA ; Menhub Larang Mudik Lebaran, Kecuali Memenuhi Kriteria Ini
Nantinya, alat GeNose C-19 akan disediakan perharinya 300 kantong. Apabila itu sudah habis, maka akan dilanjutkan keesokan hari.
“Pendistribusian terbatas, jadi 300 perhari. Kalau sudah habis kita stop,” katanya. (maf/sir)