Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Proyek Drainase PUPR Banjar Rp764 Juta Terancam Tidak Beres Sesuai Kontrak

Avatar
875
×

Proyek Drainase PUPR Banjar Rp764 Juta Terancam Tidak Beres Sesuai Kontrak

Sebarkan artikel ini
Kondisi pembangunan drainase yang tidak rapi. (foto: koranbanjar.net)
Kondisi pembangunan drainase yang tidak rapi. (foto: koranbanjar.net)

Proyek Dinas PUPR Kabupaten Banjar dari Bidang Sumber Daya Air (SDA) senilai Rp764.106.575 berupa Pembangunan Saluran Drainase Jalan Veteran Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kota yang dikerjakan CV M Sirrul Irfan, terancam tidak beres sesuai kontrak. Pasalnya, kontrak pekerjaan akan berakhir pada 16 Desember 2024, sementara hingga sekarang, 11 Desember 2024, masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Bahkan secara kasat mata, pekerjaan masih belum rapi.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Pihak yang berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang menggunakan uang rakyat, termasuk pihak penegak hukum, mestinya tidak bisa berdiam diri. Apalagi terhadap pekerjaan untuk fasilitas umum yang menggunakan uang rakyat cukup besar. Seperti pekerjaan pembangunan drainase di sepanjang Jalan Veteran Kota Martapura.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pantauan reporter koranbanjar.net secara langsung di sepanjang Jalan Veteran Kota Martapura, Rabu, (11/12/2024), tampak di sekitar lokasi pekerjaan proyek terdapat papan proyek yang mencantumkan informasi tentang pelaksaan kegiatan tersebut, termasuk alokasi anggaran. Namun sayang, pada papan proyek tidak dicantumkan informasi tentang kapan pekerjaan harus dimulai dan kapan harus berakhir. Informasi yang dicantumkan hanya soal pekerjaan yang dilaksanakan selama 105 kerja kalender dan waktu pemeliharaan selama 180 hari kerja. Tetapi tidak diketahui, kapan dimulai dan kapan berakhir. Selain itu tidak disebutkan pula volume pekerjaan, seperti jarak pembangunan drainase.

Masih dalam pantauan koranbanjar.net, pembangunan drainase ini pun masih banyak yang belum beres. Seperti pemasangan batu pada dinding drainase yang masih tidak rapi di sejumlah titik. Tumpukan material juga masih banyak menumpuk di depan-depan halaman rumah maupun toko milik penduduk di sekitar jalan. Sehingga cukup mengganggu pemilik rumah, maupun pemilik toko.

Terkait dengan pekerjaan tersebut, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar saat dikonfirmasi Rabu, (11/12/2024) menyebutkan bahwa pekerjaan itu merupakan kewenangan Bidang Sumber Daya Air (SDA).

Tampak matrerial masih numpuk. (foto: koranbanjar,net)
Tampak matrerial masih numpuk. (foto: koranbanjar,net)

Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Banjar, Andri saat dihubungi mengakui adanya kekurangan informasi pada papan proyek yang tidak mencantumkan masa waktu pekerjaan secara detil. “Kami mengakui kekurangan itu, nanti pada pekerjaan proyek tahun depan akan kami perbaiki. Kontrak proyek itu akan berakhir tanggal 16 Desember 2024. Kalau dihitung dari sekarang, ya setidaknya tinggal 4 hari lagi. Seperti yang pian (anda) lihat, pekerjaan itu sudah tidak mungkin lagi selesai sesuai kontrak,” ungkapnya.

Andri juga mengaku sudah menegaskan dengan pelaksana kegiatan, bahwa tidak ada perpanjangan waktu pekerjaan. “Sebelumnya kami sudah minta dengan pelaksana untuk kerja lembur, bahkan malam harus dikerjakan. Namun malam tadi kami cek juga tidak kerja,” ucapnya.

“Mohon maaf juga kepada penduduk setempat, karena material masih banyak yang menumpuk. Memang pelaksana sebelum mengerjakan, harus komunikasi dengan dengan penduduk setempat. Jadi mereka komunikasi dulu, baru bisa mengerjakan. Makanya, material masih numpuk, karena yang kerja saya lihat hanya 2 orang,” bebernya.

Dengan keterlambatan penyelesaian kegiatan itu, Andri segera akan membuat laporan tertulis, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah. (sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh