Program kerjasama antara Polres Banjar dan LPPL Radio Suara Banjar, “Polisi Manyapa” pada Kamis (18/3/2021) siang, menghadirkan topik antisipasi dampak banjir dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Kecamatan Sungai Tabuk, dengan narasumber Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Siswadi.
BANJAR,koranbanjar.net – Program yang disiarkan di Radio Suara Banjar, membahas diantaranya penanganan pihak Polsek Sungai Tabuk dalam penanganan musibah banjir beberapa waktu lalu.
Diakui Siswadi, dari 21 desa di wilayah hukumnya, ada desa yang hanya bisa dilewati roda dua dan jalur sungai.
”Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para pihak terkait dalam hal ini unsur Muspika Terkait persiapan menghadapi musim kemarau yang akan datang,” katanya.
Siswadi menyebutkan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak membakar lahan dan hutan nantinya untuk menghindari hal-hal di luar dugaan yang merugikan banyak orang.
“Cegah atau antisipasi kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin,” imbuhnya.
Mengenai penerapan standar Prokes Covid-19 di Sungai Tabuk, dikatakan Siswadi, tetap melakukan Operasi Yustisi dengan metode sosialisasi dan sanksi sosial jika ada masyarakat tak memakai masker atau berkerumun di pusat keramaian.
Terakhir Siswadi mengimbau masyarakat agar tak terpancing berita Hoax yang marak di sosial media maupun group WA, juga jangan ikut menyebarkan berita yang belum tentu jelas kebenaranya.
Khusus keputusan MK nantinya pada sengketa Pilkada Kalsel, supaya masyarakat menerima apapun keputusan dan tidak memprovokasi keadaan, tetap menjaga situasi agar aman dan kondusif. (kominfobanjar/dya)
