MARABAHAN, koranbanjar.net – Bupati Barito Kuala (Batola) Noormiliyani AS mengakui, di usia 60 tahun Kabupaten Barito Kuala (Batola), ia bersama Wakil Bupati Rahmadian Noor serta masyarakat telah melakukan banyak upaya dalam melaksanakan pembangunan daerah.
“Berbagai upaya yang telah dilakukan di antaranya lebih memfokuskan pada penataan kota dan pembangunan perdesaan, sesuai visi kami, yakni membangun desa, menata kota,” kata Noormiliyani, dalam pidatonya pada puncak perayaan Hari Jadi (Harjad) ke-60 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Rabu (8/1/2019), di halaman Kantor Setdakab Batola, Marabahan.
Terkait visi penataan kota, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan itu memaparkan, pada 2018 difokuskan pada Kecamatan Marabahan dan Alalak sebagai wilayah ibu kota dan pintu gerbang kabupaten.
Baca juga: Pesan Penting Gubernur di Harjad ke-60 Batola
Sejumlah fasilitas yang dibangun pada wilayah tesebut di antaranya berupa penyusunan master plan kawasan perkotaan, peningkatan kualitas fasilitas pemerintahan, pembangunan dan perbaikan taman, pembangunan dan peningkatan kualitas jalan perkotaan, penataan mal pelayanan, pembangunan gedung LPTQ, penataan pasar kabupaten, serta penataan lahan parkir.
Selain itu, dilakukan juga perbaikan sarana sanitasi, pembangunan peningkatan kualitas fasilitas umum, instalasi air bersih, dan penyusunan Detail Engineering Design (DED).
Baca juga:
- Bupati, Tari Hambaruan dan Ifan Seventeen Buka Batola Expo
- Mengungkap Sosok Wajah Mirip Ifan Seventeen di Pembukaan Batola Expo
“Sementara terkait visi membangun desa, pada 2019 telah melaksanakan Program Bedah Kampung Terintegrasi (BKT) dengan sasaran tujuh desa, di antaranya Desa Sungai Telah Besar Kecamatan Tabunganen, Terantang Kecamatan Mandastana, Banitan Kecamatan Bakumpai, Karya Indah Kecamatan Tabukan, Bahandang Kecamatan Jejangkit, Asia Baru Kecamatan Kuripan, dan Sekata Baru Kecamatan Tamban,” ujarnya. (dny)