Sangat ironis dan menyedihkan, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina akan menggusur atau menertibkan hunian warga Pasar Batuah Banjarmasin yang mayoritas merupakan pendukungnya saat mencalonkan diri sebagai Walikota.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal ini disampaikan Pedamping Aliansi Warga Pasar Batuah, Khairul Anan di sela wawancaranya kepada media ini di Banjarmasin, Sabtu (18/6/2022)
“Padahal waktu pemilihan kemarin, Ibnu Sina menang di kampung sini,” ujar Anan, panggilan Khairul Anan.
Makanya tadi lanjutnya, warga saat menghadang tim eksekusi Pemerintah Kota Banjarmasin, berteriak yel-yel dengan berucap “kami salah pilih, kami salah pilih” .
Kemudian, Anan juga mengungkap, selain Ibnu Sina, yang getol dan kekeh ingin segera merevitalisasi Pasar Batuah adalah salah satu anggota DPRD Kota Banjarmasin yang pernah tinggal di kampung ini.
“Berasal dari sini, beristri orang sini dan pernah tinggal disini, bahkan orang tuanya juga tinggal disini, coba bayangkan justru ia yang mendesak agar revitalisasi ini segera dilaksanakan,” bebernya.
Alhasil eksekusi hunian Pasar Batuah ditunda dan membuat lapisan aparat keamanan laksana perang tersebut bubar jalan.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman menjelaskan mengapa eksekusi ditunda, karena baru saja Walikota Ibnu Sina telah mendapat surat dari Komnas HAM RI.
Ikhsan menyebut, ada beberapa pertimbangan akan diambil usai mediasi dengan warga Kampung Batuah bersama kuasa hukumnya dari LBH Ansor Kalsel.
Lanjut ia mengatakan, pihaknya tinggal menunggu langkah mediasi dari Komnas HAM RI sebagai mediator.
“Kami berharap dari hasil mediasi, masyarakat kampung Batuah bisa menerima apapun hasilnya,” pungkas Ikhsan Budiman didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito dan Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Ilham Yunus.(yon/sir)