MARTAPURA, koranbanjarnet – Peserta didik Paket C masih belum bisa ikut serta dalam simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselengarakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Martapura, Kabupaten Banjar yang dilaksanakan, Senin pagi (19/03).
Hal tersebut terbukti pada tahun kemarin saat dicoba untuk menggabungkan pelaksanaan simulasi UNBK di SMAN 1 Martapura, peserta didik Paket C masih terkendala dalam pelaksanaannya.
Dikarenakan pada saat pelaksaan UNBK, peserta didik paket C yang mengikuti ujian jumlahnya mencapai 140 orang lebih, sedangkan fasilitas komputer yang berada di SMAN 1 Martapura, hanya berjumlah sekitar 100 unit
Ditambah saat pelaksanaaanya, Paket C tidak pakai sesi. Sedangkan untuk tingkat SMP, pihak SMAN 1 Martapura masih bisa menampung. Karena untuk tingkat SMP, masih bisa memakai tiga sesi.
Hingga saat ini, permasalahan tersebut masih belum mendapatkan solusi dari pihak SMAN 1 Martapura tentang bagaimana caranya agar peserta didik dari paket C bisa mengikuti UNBK.
“Untuk penyelenggran UNBK ditingkat paket C tidak memakai sesi, sedangkan pesertanya mencapai 140 sekian, dan untuk fasilitas computer kami saat penyelenggaraan UNBK hanya berjumlah 100 unit,” ujar Kepala SMAN 1 Martapura, Tupan, M.Pd.
Namun, Tupan pun memastikan tahun ini SMAN 1 Martapura telah bisa menampung peserta yang ikut UNBK dari SMPN 1 Martapura.
“Saat ini kami telah menggabungkan peserta UNBK dari SMPN 1 Martapura, yang memiliki sekitar 250 lebih siswa untuk mengikuti simulasi UNBK di SMAN 1 Martapura yang pelansanaannya berbarengan dengan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SMA,” ucapnya.
Mengenai kendala yang biasanya dihadapi sekolah-sekolah lain, saat pelaksanan ujian dan simulasi, pihaknya mengaku tidak jadi masalah.
Karena untuk menangani masalah jaringan dan peralatan yang dipergunakan saat melaksanakan UNBK, pihaknya sudah bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Banjarbaru.
Dan mengenai listrik yang sering terjadi pemadaman, pihaknya selalu menyurati PLN saat melaksanakan ujian UNBK maupun saat simulasi.
“Untuk jaringan, Alhamdulillah tidak masalah dan untuk masalah listrik kami selalu menyurati PLN saat melaksanakan kegiatan UNBK maupun simulasi,” tutupnya.(zdn/sai/ana/kie)