Kementerian Pertanian mendukung upaya percepatan regenerasi petani di Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satunya, memaksimalkan peran SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
BANJARBARU, koranbanjar.net – SMK PP Negeri Banjarbaru melakukan kegiatan kunjungan calon lokasi magang untuk penetapan lokasi dan sebaran peserta magang bagi CPCL wilayah Kalimantan Selatan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan besar pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. Menurutnya milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan star-up pertanian.
“Usaha pertanian itu paling pasti untuk dilakukan. Selain untuk ekonomi, bisa juga membuka lapangan kerja. Coba bandingkan dengan usaha tambang yang membutuhkan waktu 10 tahun – 20 tahun baru bisa mendatangkan hasil. Kuncinya adalah ada kemauan dan pintar dalam membaca peluang,” ujar Mentan Syahrul.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.
“Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” paparnya.
Dalam upaya mempercepat regenerasi petani, SMK PP Negeri Banjarbaru mengujungi calon lokasi magang untuk penetapan lokasi dan sebaran peserta magang bagi CPCL wilayah Kalimantan Selatan selama 5 hari, sejak Senin (12/7/2021).
Tim SMK PP N Banjarbaru melakukan kunjungan di beberapa perusahaan dan P4S, diantara PT. BKB (Tanah Bumbu). CV. Kambat Jaya (Batola), CV. Anugrah 3 Putra (Banjarbaru), P4S Ushuludhin (Tanah Laut), P4S Patra Mandiri (Banjar), P4S Tuntung Pandang (Tanah Laut), P4S Sekar Rahayu Agro (Tanah Bumbu),
Ketua pelaksana pemagangan Slamet Riadi menjelaskan tujuan kegiatan tersebut.
“Tujuan pemagangan memantapkan dan memberikan kertampilan pada peserta secara kopentasi baik teknis, identifikasi mutu dalam manajemen dalam bidang pertanian,” terangnya.
Slamet yang juga Wakasek Humas dan Industri SMK PP N Banjarbaru, menjelaskan bahwa apabila tidak ada halangan pemagangan akan dilaksanakan selama 3 bulan di beberapa tempat di atas.
“Tentunya yang mau bekerjasama dan menggelar pemagangan bagi CPCL Program YESS. Dimana CPCL akan magang sesuai bidang usaha yang mereka pilih dan tentunya tersedia di tempat magang,” katanya.
Menurutnya, ditargetkan akan terdapat 60 CPCL yang akan mengikuti pemagangan ini di bidang yang telah mereka pilih pada saat pendataan CPCL program YESS sebelumnya.(humas/sir)