Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

PENTING DIBACA, 4 Amalan Utama Rasulullah Saw di Bulan Ramadan

Avatar
521
×

PENTING DIBACA, 4 Amalan Utama Rasulullah Saw di Bulan Ramadan

Sebarkan artikel ini

Penting dibaca, artikel ini berisi tentang kebiasaan yang dikerjakan Rasulullah Saw setiap bulan Ramadan. Karena bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam.

Di bulan ini umat Islam diseluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Di bulan ini pula mereka berlomba-lomba –pagi, siang, dan malam- mengerjakan ibadah dan amal kebaikan seperti shalat, membaca Alqur’an, bersedekah, ngaji, umrah, memberikan santunan kepada fakir-miskin, dan lainnya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal itu tidak mengherankan mengingat bulan Ramadan adalah bulan di mana amal ibadah dilipatgandakan, pintu kebaikan dibuka seluas-luasnya, dosa-dosa diampuni, dan doa-doa diijabah.

Dikutip dari islam.nu.or.id, ada 4 amalan utama yang sering dikerjakan Nabi Muhammad selama bulan suci Ramadan.

1. Mengasingkan Diri

Nabi Muhammad sangat memuliakan, merindukan, mengenang, dan mengistimewakan bulan Ramadan. Beliau mengerjakan hal-hal positif dan amal ibadah saat bulan Ramadan, baik sebelum ataupun setelah beliau diangkat menjadi Rasul.

Merujuk buku Puasa pada Umat-umat Dulu dan Sekarang (Sismono, 2010), Nabi Muhammad berkhalwat (mengasingkan diri) atau bertahannus (mengheningkan pikiran) di Gua Hira. Dengan bekal roti kering, kurma, dan air yang disiapkan istrinya, Sayyidah Khadijah, beliau berada di Gua Hira sebulan penuh dan baru pulang ke rumah setelah bulan Ramadan habis.

Beliau bermunajat, bertaqarrub, dan bermujahadah kepada Tuhan. Nabi Muhammad melakukan itu beberapa kali setiap bulan Ramadan tiba sampai benar-benar dirasakan terbukanya hijab bagi hati dan pikirannya. Hingga suatu saat, Malaikat Jibril mendatangi dan memberinya wahyu dari Allah, Tuhan sekalian alam. Dan sejak saat itu, Nabi Muhammad dikukuhkan menjadi Rasul Allah.

2. Tadarus Alquran

Ketika sudah menjadi nabi dan rasul, Nabi Muhammad lebih giat lagi mengerjakan ibadah, baik yang bersifat personal ataupun sosial. Di antaranya tadarus Alqur’an. Selama bulan Ramadan, Malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad setiap malam. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beliau selalu mentadaruskan Alqur’an di hadapan Jibril setiap malam bulan Ramadan.

Kegiatan tadarus bersama itu baru berhenti ketika Nabi Muhammad melaksanakan i’tikaf terakhir di Masjid Nabawi. Pada saat itu, Nabi Muhammad menyampaikan kepada putrinya bahwa Malaikat Jibril tidak akan datang lagi pada bulan Ramadan berikutnya. Itu menjadi isyarat bahwa tahun depan Nabi Muhammad tidak akan bertemu lagi dengan bulan Ramadan. Dan benar, pada tahun itu Nabi Muhammad wafat setelah musim haji selesai.

Sebagaimana satu riwayat, puasa dan Alqur’an yang dibaca pada malam Ramadan akan memberikan syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak pada hari kiamat.  “Puasa dan Alqur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAlqur’an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR. Ahmad)

3. Sedekah

Ibadah lainnya yang digiatkan Nabi Muhammad selama bulan Ramadan adalah bersedekah kepada sesama. Dalam satu hadits riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad menegaskan bahwa sedekah yang paling baik adalah sedekah pada bulan Ramadan. Selain itu, Nabi Muhammad mengatakan kalau siapapun yang memberi makan orang yang sedang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa.

4. Umrah

Di samping itu, Nabi Muhammad juga menggiatkan ibadah umrah pada bulan Ramadan. Beliau menekankan bahwa pahala umrah pada bulan Ramadhan itu sama seperti pahala haji. (A Muchlishon Rochmat)

BACA JUGA

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh