Amalan di hari-hari terakhir bulan Sya’ban atau menjelang masuk bulan suci Ramadan, antara lain memperbanyak doa dan dzikir.
Di hari-hari akhir bulan Sya’ban, terdapat peringatan untuk tidak menjalankan puasa sunah kecuali puasa yang sudah menjadi kebiasaan atau qadha. Meski demikian, bukan berarti sudah tidak ada lagi amalan untuk meraih keutamaan hari-hari akhir Sya’ban.
Ada amalan yang bisa dilakukan di akhir Sya’ban. Beberapa di antaranya memperbanyak doa dan zikir.
Syaban adalah bulan dibukanya pintu rahmat oleh Allah seluas-luasnya. Sehingga sangat tepat kiranya jika Sya’ban menjadi momentum untuk memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah SWT.
Dikutip dari www.dream.co.id, berikut doa yang dapat dibaca di hari-hari akhir Sya’ban. Doa ini seperti disebutkan Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani dalam kitabnya Ma Dza fi Sya’ban.
Doa Akhir Sya’ban
Allahumma innaka ta’lamu sirri wa ala niyyati faqbal ma’dzirati wa ta’lamu hajati fa a’thini suali wa ta’lamu ma fi nafsi faghfirli dzanbi. Allahumma inni as’aluka imanan yubasyiru qalbi wa yaqinan shadiqan hatta a’lamu annahu la yushibani illa ma katabta li wa ardhini bi ma u.
Artinya;
” Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku.”
Sementara itu, dilansir detik.com, Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i menyebut bahwa di bulan ini berbagai amalan akan diangkat kepada Allah SWT.
قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ . قَالَ “ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ ”
Artinya: Usamah bin Zaid berkata. “Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Sya’ban.” Rasulullah SAW berkata, “Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa.” (HR Imam An-Nasa’i).(sir)