Pengusiran Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Gusti Abdurrahman oleh Wakil Ketua DPRD Banjar, Akhmad Rizanie Anshari pada rapat paripurna pembahasan tentang pembentukan Panitia Khusus (Pansus) di gedung DPRD Kabupaten Banjar, Rabu, (30/6/2021) menjadi sorotan publik.
BANJAR, koranbanjar.net – Pengamat Politik, Supiansyah Darham, SE, SH menyayangkan sikap salah satu unsur pimpinan rapat paripurna, Wakil Ketua DPRD Banjar, Akhmad Rizanie Anshari yang telah mengeluarkan Politisi Golkar, Antung Aman dari ruang rapat yang tengah berlangsung.
DPRD Kabupaten Banjar telah melaksanakan rapat paripurna membahas pembentunkan Panitia Khusus (Pansus) tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Bentuk Badan Hukum PDAM Intan Banjar, menjadi Perseroan Terbatas (Perseroda).
Ketika rapat paripurna berlangsung, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Gusti Abdurrahman, telah dikeluarkan dari ruang rapat paripurna oleh Wakil Ketua DPRD Banjar, Akhmad Rizanie Anshari. Karena Gusti Abdurrahman dinilai melanggar tata tertib rapat paripurna.
Pengusiran Gusti Abdurrahman menjadi sorotan publik, salah satunya datang dari Pengamat Politik, Supiansyah, SE.SH. “Saya menyayangkan cara pimpinan rapat mengeluarkan anggota DPRD Banjar seperti pak Antung Aman. Namanya juga forum rapat, saya rasa wajar-wajar saja ada perbedaan pendapat. Semua peserta rapat berhak menyampaikan argumentasi, untuk mencari hasil yang terbaik, tidak harus mengeluarkan peserta rapat. Katanya berteman baik, tapi mengeluarkan anggota dari ruang rapat. Itu bentuk arogansi pimpinan rapat,” ungkap Supiansyah Darham kepada redaksi koranbanjar.net, Jumat, (02/6/2021)
Supiansyah Darham menambahkan, berbeda jika Gusti Abdurrahman melakukan tindakan kegaduhan, seperti membalik meja, memukul-mukul meja atau melemparkan sebuah benda di dalam ruang rapat. “Pak Antung Aman kan hanya menyampaikan pendapat, menyampaikan argumentasi dan tidak melakukan tindakan kegaduhan. Dengan pengusiran pak Antung Aman, saya malah jadi bertanya-tanya ada apa Wakil Ketua DPRD Banjar pak Rizanie dengan PDAM Intan Banjar?” ujar Advokat Kalsel ini.
Sebagai pimpinan DPRD Banjar dari Partai Politik pengusung pemerintah yang telah berkuasa, Supiansyah Darham justru menduga, pengusiran Antung Aman dari ruang rapat terkait dengan tujuan pembentukan Pansus.
“Pimpinan rapat yang mengusir kan dari Partai Politik pengusung pemerintah. Tentunya ada hubungan dengan PDAM Intan Banjar. Jangan bersikap arogan begitu lah…, pengusiran pak Antung Aman justru berpotensi menimbulkan suasana tidak kondusif di gedung DPRD Banjar. Sebagai sama-sama anggota dewan, mestinya jaga hubungan sesama anggota dewan yang harmonis. Kalau pak Rizanie punya massa, pak Antung Aman juga punya massa, jadi menjaga keharmonisan justru lebih baik,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Akhmad Rizanie Anshari telah mengeluarkan Antung Aman dari ruang rapat paripurna, karena dinilai telah melanggar aturan tata tertib (tatib) rapat resmi.
Dalam rapat paripurna Antung Aman telah menyampaikan pendapat yang dinilai Akhmad Rizanie Anshari terlalu lama, sehingga Akhmad Rizanie Anshari mengalihkan kepada anggota DPRD Banjar yang lain. Namun Antung Aman tetap meneruskan penyampaian pendapatnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banjar dari Partai Nasdem, Akhmad Rizanie Anshari ketika mau dikonfirmasi via WhatsApp pada Jumat, (2/7/2021) sekitar pukul 15.00 WITA tidak berhasil dihubungi.(sir)