MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Kabupaten Banar targetkan menjadi Kabupaten/kota Layak Anak (KLA) di 2019 ini. Untuk menyukseskan target tersebut, ada 5 kategori yang mesti harus dipenuhi, seperti diungkapkan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Masruri.
“Ada 5 kategor untuk mewujudkan kota layak anak, yaitu Hak Sipil Kebebasan Anak, Lingkungan Keluarga dan Pengasuh Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidiikan Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya serta Perlindungan Khusus Anak,” ujar Masruri di sela-sela rapat koordinasi (Rakor) di Aula Bauntung, Bapedalitbang, Martapura, Selasa (19/3/2019).
Rakor oleh Dinas pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Banjar itu dilakukan untuk menyamakan persepsi dan komitemen bersama antar SKPD Kabupaten Banjar, untuk mensukseskan Kabupaten Banjar sebagai kabupaten layak anak tahun 2019.
“Kami berharap Kabupaten Banjar tahun ini bisa mendapatkan penghargaan kota layak anak dari Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak untuk yang kedua kalinya. Tahun lalu Kabupaten Banjar mendapatkan kota layak anak kategori pratama, dan tahun ini diharapkan bisa meningkat ke madya,” harap Masruri.
Rapat di pimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Masruri didampingi Kepala Dinas DP2KBP3A Banjar Siti Hamidah, dan dihadiri beberapa SKPD terkait, perwakilan dari Perusahaan Daerah, perwakilan Lapas Anak, dan perwakilan DPRD Banjar.
Sementara Siti Hamidah mengatakan, untuk mewujudkan kabupaten layak anak, berbagai inovasi dan pembinaan telah dilakukan berbagai lintas sektor dan integrasi semua SKPD lingkup Banjar untuk memenuhi hak anak di Kabupaten.
“Di antara kegiatan inovasi tersebut melalui Polres Banjar dengan program Sajamsabintar, melalui pesantren ramah anak, dan forum anak dengan menggelar permainan-permainan tradisional, menciptakan kampung dongeng serta inovasi lainnya,” kata Hamidah. (dra)
