BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Sejak resmi dimulai pada Senin (28/05) lalu, Pelatihan Berbasis Masyarakat tentang Penerapan Teknologi Tepat Guna tahun 2018 tentang pembuatan kue, yang dilaksanakan di Kelurahan Sungai Ulin resmi ditutup pada Sabtu (09/06).
Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Hj Ririen Nadjmi Adhani menghadiri sekaligus menutup yang bertempat di Aula Kelurahan Sungai Ulin, Banjarbaru ini.
Menurut Irawan selaku panita kegiatan, penerapan Teknologi Tepat Guna adalah untuk mengarahkan, memandu dan membimbing masyarakat melalui pembentukan usaha-usaha produktif pada pengolahan atau pembuatan aneka kue dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dengan penggunaan peralatan teknologi yang sederhana dan praktis serta teknik-teknik manajerial.
“Dengan tujuan agar dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya jiwa kewirausahaan yang mandiri di sektor usaha-usaha kecil pembuatan aneka kue, agar menjadi unit ekonomi produktif yang berkembang permanen dan berkesinambungan serta menjadi pendorong atau motivasi masyarakat sekitarnya untuk ikut berwirausaha. Peserta penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah para masyarakat penganggur, setengah penganggur, dan anggota TP PKK Kelurahan Sungai Ulin yang berjumlah sebanyak 20 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Ririen mengatakan bahwa teknologi tepat guna membuka peluang usaha bagi masyarakat, syukur-syukur bisa menambah penghasilan buat keluarganya.
“Kami harap seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini, karena disini saudara-saudara telah diarahkan dan dibimbing untuk mengembangkan usaha-usaha produktif pada pembuatan aneka kue dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dengan penggunaan peralatan teknologi yang sederhana. Sehingga dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya jiwa kewirausahaan yang mandiri di sektor usaha kecil agar menjadi unit ekonomi produktif yang berkembang permanen dan berkesinambungan serta menjadi pendorong atau motivasi masyarakat sekitarnya untuk ikut berwirausaha,” ucapnya.
Ririen berharap, setelah pelatihan ini peserta dapat memanfaatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah di dapat untuk mulai usaha pembuatan aneka kue. Tingginya permintaan masyarakat akan kue kering, apalagi menjelang hari-hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan hari-hari besar lainnya, tentunya merupakan sebuah peluang usaha, mengingat tidak semua orang memiliki waktu dan kemampuan untuk membuat kue kering.
“Dengan modal usaha yang relatif kecil, usaha ini akan menambah penghasilan keluarga dan membuka peluang kerja bagi masyarakat apalagi bila dikerjakan dengan penuh ketekunan, kesabaran, kerja keras, dan selalu berinovasi untuk Kota Banjarbaru,” pungkas Ririen.
Baca Juga Giliran Warga Sungai Ulin yang Ikuti Pelatihan Membuat Kue
Yetty selaku instruktur pelatihan aneka kue ini berharap kepada para peserta pelatihan yang ada di Keluarahan Sungai Ulin, bisa menjadi orang yang sukses.
“Semoga sukses ya semuanya, karena sudah mendapatkan cara pembuatan kue serta juga cara memasarkan hasil olahannya,” ujarnya.
Setelah itu, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru didampingi Sekretaris Dinas Koperasi UMKM dan Naker Kota Banjarbaru menyerahkan sertifikat pelatihan dan bantuan alat masak kepada perwakilan peserta. Ririen juga menerima hasil olahan aneka kue yang diserahkan langsung oleh peserta usai acara penutupan.(hmspemkobjb/ana)