MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) merupakan ujung tombak penanggulangan bencana dalam rangka Pengurangan Resiko Bencana (PRB), ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Muhamad Irwan Kumar.
“Karena itulah, penting untuk dilakukan upaya penguatan melalui pelatihan dan sosialisasi,” katanya di Martapura, Selasa (26/2).
Menurutnya, menunjang hal tersebut, BPBD Kabupaten Banjar periode Februari ini telah melakukan dua kali kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan PBBM.
“Pelatihan telah dilakukan untuk anggota PBBM tiap kecamatan. Yang pertama di Kecamatan Aranio pada 14 Februari dan di Tatah Makmur pada 21 Februari ,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain pelatihan penguatan kelembagaan, juga telah dilakukan dua kali kegiatan Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana (PBR).
“Sosialisasi PBR telah dilaksanakan di Desa Madu Rejo, Kecamatan Sambung Makmur pada 20 Februari dan di Rantau Nangka pada 25 Februari dengan peserta dari warga setempa,” tambahnya.
Untuk kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut, menghadirkan nara sumber dari BPBD Kabupaten Banjar, perwakilan kecamatan setempat dan perwakilan dari Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, dalam upaya penanggulangan bencana.
Diharapkan, melalui kegiatan-kegiatan tersebut dapat tertanam budaya sadar bencana dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka PRB di daerahnya masing-masing. (ndi)
