MARTAPURA, koranbanjar.net – Pasar Kuliner Barokah tahap kedua yang terletak di jalan Sukaramai, Martapura Kabupaten Banjar, diresmikan secara langsung oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman, Kamis (27/2/2020).
Dalam Pasar Kuliner Barokah tahap kedua ini ada sebanyak 46 kios yang akan berjualan menjajakan makanan terutama kuliner khas Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebelumnya, tahap pertama ada 18 kios.
Bupati Banjar H Khalilurrahman berharap dengan adanya Pasar Kuliner ini dapat memudahkan para pengunjung yang ingin menikmati masakan khas Kalimantan Selatan terutama Kuliner Kabupaten Banjar.
“Lokasi Pasar Kuliner ini terletak berdampingan dengan lokasi Pertokoan Cahaya Bumi Selamat Martapura, sehingga memudahkan para turis lokal maupun asing. Nantinya Pasar Kuliner ini menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung yang ingin mencicipi kuliner khas Kabupaten Banjar,” terangnya.
Selain itu, Bupati Banjar yang kerap disapa Guru Khalil ini juga mengimbau kepada para pedagang agar menjaga kebersihan dan kenyamanan di lokasi Pasar Kuliner.
“Jangan lupa juga bagi semua pedagang menunjukkan daftar harga dagangannya, agar pembeli tidak merasa takut atau tertipu saat berbelanja di sini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperidag) Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati menjelaskan proses pembuatan Pasar Kuliner tahap kedua ini telah memakan dana APBD sekitar Rp2,1 M.
“Pasar Kuliner tahap kedua ini ada 46 kios yang dibangun, sebelumnya pada tahap pertama menggunakan dana 999 juta rupiah dengan 18 kios,” terangnya.
Ia menambahkan, Pasar Kuliner ini masih dalam tahap pengawasan dan pemeliharaan Disperindag, walaupun untuk teknisnya sudah dilimpahkan kepada PD. Pasar Bauntung Batuah.
“Kalau nantinya terdapat kerusakan akan diperbaiki oleh Disperindag. Jadi, kami harap kepada pedagang agar jangan merusak atau merubah bangunan. Marilah kita sama-sama menjaga,” tambahnya.
Pasar Kuliner Barokah ini masih dalam masa pemeliharaan dan di bulan Juni nanti akan diadakan serah terima kepada PD. Pasar Bauntung Batuah. (har/dya)
