BANJARBARU – Giat yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru terbilang sangat aktif. Tak hanya merazia kos-kosan dan tempat hiburan, setiap Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman-taman yang ada di Banjarbaru, juga menjadi target pihak Satpol PP.
Menurut laporan yang diterima Satpol PP, RTH di kawasan Komplek Perumahan Bumi Cahaya Bintang sering dijadikan tempat mabuk. Namun setelah pihak Satpol PP merazia, dari keterangan pemuda sekitar yang sedang bersantai di situ, Jumat (3/11), justru pasangan muda-mudi yang sering kepergok berpacaran di tempat gelap.
“Menurut laporan yang kami terima, katanya disini sering dibikin tempat mabuk. Tapi setelah kami pantau ke lokasi justru pasangan muda mudi yang sering kepergok berpacaran di tempat gelap, ketika akan didatangi mereka langsung kabur,” ujar petugas Satpol PP kepada koranbanjar.net saat mengikuti razia bersama Satpol PP.
Berikutnya, wartawan Koranbanjar.net bersama pihak Satpol PP merazia RTH di kawasan kemuning yang sangat kurang penerangan.
Menjadikan kawasan tersebut tempat mojok paling asoy, karena Satpol PP mendapati sepasang kekasih sedang asyik berduaan dan setelah dimintai tanda pengenal si perempuan beralasan tidak membawa, karena e-KTPnya belum jadi dan KTP sementara pun tak dibawa. Dia mengaku berasal dari Kintap, sedangkan si laki-laki juga beralasan tak membawa dompet, dia mengaku seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarbaru.
Akhirnya mereka hanya dinasihati dan dipersilakan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Penelusuran berlanjut ke RTH di belakang Kolam Idaman, disini penerangannya cukup tapi tidak menutup kemungkinan pasangan muda-mudi untuk berduaan disini.
Seperti yang ditemukan di TKP, sepasang muda-mudi sedang duduk santai, tetapi mereka hanya dimintai menunjukkan KTP dan diperiksa lebih lanjut, mereka dipersilakan untuk pulang.
Kemudian wartawan Koranbanjar.net bersama pihak Satpol PP berlanjut mengunjungi dan sekalian lewat adalah Taman Air Mancur Minggu Raya serta Taman Van Der Pijl.
Saat menuju kesana pihak Satpol PP melihat pasangan ABG (Anak Baru Gede) yang asyik indehoy di bangku taman yang cukup terang, karena banyak mendapat banyak sorot lampu kota dan tempat mereka duduk tepat berada di pinggir jalan raya.
Saat hendak dimintai keterangan si perempuan justru lari tunggang langgang meninggalkan si laki-laki, petugas Satpol PP dan wartawan koranbanjar.net mencoba mengejar si perempuan namun dia sudah lenyap dari pandangan, karena larinya sangat cepat sekali.
Sedangkan si laki-laki hanya bengong dan tak tau harus berbuat apa karena dihujani pertanyaan oleh petugas Satpol PP. Ketika dimintai keterangan, didapatkan informasi bahwa mereka masih duduk di bangku SMP kelas VIII. Dan lebih mirisnya lagi, pasangan muda-mudi ini melakukan tindakan asusila. Setelah lama dimintai keterangan, dia juga ikut ngacir saat petugas lengah.
Dan di Taman Van Der Pijl itu pula, ditemukan sekelompok anak SMP yang masih duduk dibangku kelas VII. Mereka mengaku minum-minuman keras oplosan atau biasa disebut gaduk. Mereka meminumnya saat datang ke acara musik di Lapangan Dr. Murjani. Mereka didata lalu dinasehati untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi, lalu mereka diminta pulang ke rumah masing-masing.
“Ini pertama dan terakhir pak. Kami tidak akan mengulangi lagi,” ujar anak itu dengan raut muka yang mencoba meyakinkan petugas.
Malam tadi, ada 3 RTH yang dikunjungi yaitu RTH Bumi Cahaya Bintang, RTH Kemuning dan RTH yang berada di belakang Kolam Idaman. Serta Taman Air Mancur Minggu Raya dan Taman Van Der Pijl yang tak luput dari pemantauan karena lokasinya yang mudah terlihat saat melintas di jalan A. Yani.(sen/ana)