Pandangan Danrem 101/Antasari Soal Presiden Tiga Periode; Politik Tentara Adalah Politik Negara

Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, silaturahmi bersama insan pers Kalimantan Selatan.(foto: koranbanjar.net)
Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, silaturahmi bersama insan pers Kalimantan Selatan.(foto: koranbanjar.net)

Komandan Korem(Danrem) 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito saat dimintai pandangan tentang presiden tiga periode menyebutkan, politik tentara adalah politik negara.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pernyataan Rudi tersebut dikemukakan saat di acara silaturahmi Insan Pers bersama Danrem 101/Antasari di Aula Korem 101/Antasari Banjarmasin.

“Saya jawab ya, politik tentara adalah politik negara, negara tidak sama dengan pemerintah, jadi apapun politik negara, di situlah politik tentara,” ujarnya.

Lanjut dikatakan, negara menyatakan perang, maka tentara akan berperang. Negara menyatakan wilayah ini darurat militer, tentara akan melakukan darurat militer.

“Tentara tidak melaksanakan politik, selain menjalankan politik negara saja,” ucapnya.

Sehingga sambungnya, sikap dan tindakan tentara berdasarkan sikap negara. Apabila negara mengatakan A, tentara harus loyal dan patuh terhadap perintah negara dalam melaksanakan undang-undang dari negara tersebut.

“Namun apabila politik negara mengambil keputusan B, maka politik tentara melaksanakan politik negara sesuai undang-undang,” tegasnya.

Rudi berujar, saat ini dirinya sedang berpakaian dinas dan digaji dinas, tidak bisa dilepaskan dari jabatan dan profesi dirinya.

“Kalau saya sedang karaoke, tidak mungkin orang memanggil Rudi sedang karaoke, tetapi Danrem sedang karaoke,” tuturnya.

Maka, imbuhnya apapun keputusan negara, maka tentara wajib melaksanakannya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *