MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Untuk memberikan kenyamanan bagi warga yang berurusan, kini Kelurahan Jawa telah membuat program Kelurahan Layak Anak.
“Sementara ini kita masih memakai dana empat juta untuk membeli mainan dan karpet serta lemari dan lain-lainnya untuk menambah kenyamanan, agar anak-anak dan orang tuanya nyaman berurusan di tempat kami,” ujar Lurah Jawa, Hathayerin SH, Senin (23/04).
Hatha juga mengatakan dana yang didapatnya dari partisipasi masyarakay, yakni sekitar Rp5 juta.
“Jadi masih ada dana di kita satu juta seratus ribu, dan rencana kami akan manambah mainan-mainan yang sipatnya edukatif, untuk melatih kreatifitas anak, seperti mewarna, menyusun balok, semacam permainan yang di Paud,” ungkap Hatha.
Rencana ke depan untuk mewujudkan agar Kelurahan Jawa menjadi kelurahan yang Layak Anak, Hathayerin SH memasangkan pagar yang memang khusus untuk taman bermain anak-anak.
“Rencana kita ini mungkin akan menggunakan dana APBD sebesar sepuluh juta rupiah untuk membeli pagar tersebut, yang memang dikhususkan untuk tempat bermain anak-anak,” ujarnya.
Kelurahan Jawa ke depan juga menyediakan ruang laktasi (ruang ibu menyusui, red) untuk warga yang membawa balita saat berurusan ke kelurahan.
“Jadi kita akan bikin ruang bersekat secara khusus. Jadi kalau ada orang yang membawa bayi, mau menyusui bisa di dalam situ, jadi tidak di depan umum, agar si ibu merasa nyaman dan orang-orang lain yang berurusan tidak merasa risih,” ujarnya.
Berkenaan pengunjung yang merokok, Kabupaten Banjar memiliki Perda bebas asap rokok seperti kantor yang memiliki perlayanan publik itu tidak boleh ada asap rokok.
“Kita juga akan menyediakan tempat untuk para perokok, kemungkinan akan kami tempatkan di depan kantor ini, jika dananya mencukupi maka akan kami carikan gazebo jika dana masih minim, maka akan sederhana saja bisa kursi meja serta payung, atau juga melibatkan pihak ketiga,” ungkap Hatha.
Kelurahan Jawa juga akan mengganti pintu kantornya manjadi pintu geser dari kaca agar AC bisa berfungsi.
“Jadi jika kita memakai pintu yang ada ini, maka AC akan terbuang sia-sia, selain itu dengan adanya AC yang berjalan dengan lancar agar dapat membuat kenyamanan bagi warga yang sedang berurusan di tempat kami,” ujarnya.
Hathayerin juga mengatakan, dia banyak belajar dari Kelurahan Sekumpul terkait denngan Kelurahan Layak Anak tersebut.
“Kemaren kita saling diskusi dengan Lurah Sekumpul, banyak hal yang kita dapatkan ide dari sana yang kita terapkan di Kelurahan Jawa ditambah dengan kreatifitas kawan-kawan di Kelurahan Jawa,” tutupnya.(sen/sir)