jika hujan turun, atap gedung DPRD Banjarbaru alami kebocoran. Rencananya, gedung itu akan dilakukan renovasi karena sejak gedung itu dibangun pada tahun 2008 belum dilakukan perbaikan hingga sekarang.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Banjarbaru Arnawaty Sufiatin mengatakan, sejak 2008 bangunan yang diisi oleh para wakil rakyat, belum sama sekali disentuh untuk diperbaiki.
“Kalau hujan turun, air menetes ke lantai di depan pintu ruang rapat paripurna. Karena ada kebocoran di bagian atap,” katanya.
Selain memperbaiki atap, juga dilakukan perbaikan pada bagian lantai ruang paripurna dan lahan parkir yang akan direnovasi.
Rencana perbaikan atap itu, pertama kali dilakukan sejak awal gedung DPRD Banjarbaru dibangun pada tahun 2008.
“Tidak ada renovasi besar sejak awal dibangun. Memang sudah saatnya untuk diperbaiki,” ujarnya.
Untuk pembangunan itu sendiri, akan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Murni tahun 2022.
“Sekarang dalam proses lelang, total anggarannya Rp 700 juta,” sebutnya.
Dirinya berharap, renovasi gedung itu bisa memberikan rasa nyaman bagi yang menggunakan maupun yang datang ke DPRD Banjarbaru.
“Yang jelas juga demi keamanan dan kenyamanan yang berkunjung atau bekerja di sini,” tutupnya. (maf/dya)