Capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Banjarbaru tahun 2022 memenuhi target. Keoptimisan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, bahkan melebihi target diangka 104.28 persen.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Banjarbaru melaporkan, tahun ini Pemko Banjarbaru menetapkan target PAD sebesar Rp 150,8 miliar.
Target itu, melebihi dari tahun sebelumnya diangka sebesar Rp 131,3 miliar karena kondisi pandemi Covid-19.
BP2RD Kota Banjarbaru sukses mencatatkan pencapaian PAD di atas target yang sudah ditentukan, dengan total Rp 157,3 miliar atau tepatnya Rp 157.341.244.034.
Kepala BP2RD Kota Banjarbaru, Kemas Akhmad Rudi Indrajaya, memaparkan capaian realiasasi pendapatan daerah terbanyak disumbang melalui penerimaan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Dengan total penerimaannya mencapai kurang lebih Rp 45 miliar.
“Alhamdulillah, pendapatan Kota Banjarbaru tahun ini sudah tercapai dan bahkan over target. Sumber penerimaan pajak terbanyak dari BPHTB, yang kemudian disusul pajak penerangan jalan sumber lain sebesar Rp36 miliar serta pajak restoran sebesar Rp28 miliar,” ucapnya, Jumat (16/12/2022).
Dikatakannya, dengan tercapainya PAD Tahun 2022 membuktikan bahwa sektor ekonomi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan telah berangsur-angsur pulih pasca terpuruk akibat pandemi.
Ia juga mengakui capaian ini berkat dukungan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin terhadap pihaknya sepanjang tahun ini.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan bapak Wali Kota Banjarbaru yang mendorong kami dalam memaksimalkan pengelolaan pendapatan daerah. Kita tidak berpuas diri karena tahun depan target PAD tahun depan akan naik. Tapi, Insya Allah kami optimis target itu bisa tercapai,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, memberikan apresiasi kepada BP2RD Banjarbaru beserta seluruh jajaran unit di bawahnya yang telah mengelola pendapatan daerah secara cerdas dan transparansi.
“Pengelolaan pendapatan daerah itu penting karena sebagai pertanggungjawaban kita kepada masyarakat. Tercapainya target PAD ini juga dibangun atas kesadaran masyarakat Banjarbaru yang tinggi dalam hal kewajiban membayar pajak,” ungkapnya.
Diketahui, PAD atau Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari kegiatan ekonomi daerah itu sendiri. Semakin tinggi PAD menjadi bukti kemandirian sekaligus mencerminkan jalannya perekonomian suatu daerah. (maf/dya)