Lisa Yusnita hanyalah seorang PNS biasa. Namun siapa sangka di balik status sebagai PNS, ternyata dia juga Owner Eat Chantix Cafe dan Resto di Kota Banjarmasin yang memiliki belasan karyawan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Perjalanan karier Icha dimulai saat berdinas di Departeman Penerangan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, tahun 1992.
“Di sana saya ditugaskan di bagian staf, kurang lebih selama 3 tahun, kemudian pindah dititipkan di Departemen Penerangan Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Semenjak di Departemen Penerangan atau yang sekarang Kementerian Komunikasi dan Informatika itulah, Icha sering menjalankan tugas yang berhubungan dengan kesenian.
“Kita sering ke luar melakukan kegiatan tentang kesenian, ada Mamanda kesenian Banjar, dan sering juga bersama kawan-kawan bermain musik,” kenangnya.
Setelah kurang lebih 2 tahun bertugas di Dinas Penerangan Kota Banjarmasin, Departemen Penerangan dibubarkan. Setelah itu Icha dimutasi ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan.
“Sampai saat ini sudah berjalan 23 tahun mengabdi di Dishub Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Wanita energik yang suka olahraga aerobik ini, juga pernah menjadi guru senam dari kantor ke kantor hingga sempat memiliki sanggar senam sendiri di tahun 2002 bernama Sanggar Senam Lisa.
“Pernah punya sanggar senam sendiri yang namanya Sanggar Senam Lisa pada tahun 2002,” ucap Icha.
Darimana belajar senam? Icha mengaku dirinya cukup lama ikut menjadi member senam di Sanggar Senam Dennis, salah satu sanggar senam paling lama di Kota Banjarmasin, tepatnya di Jalan Teluk Dalam (Sutoyo S) Kota Banjarmasin.
Memasuki masa wabah Corona, akhirnya dirinya beserta suami bernama H. Nurdin, seorang pengusaha travel dan umroh di Arab Saudi yang hijrah ke Kalimantan Selatan akibat pandemi membangun sebuah cafe dan resto yang diberi nama Eat Chantix Cafe & Resto.
“Awalnya karena kita berdua memang suka hiburan, jalan – jalan berkunjung ke cafe – cafe hingga akhirnya berniat membikin cafe sendiri, maka berdirilah Eat Chantix Cafe & Resto ini,” katanya.
Cafe yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayatullah Banua Anyar samping Rumah Makan Lampau Bulan ini terdiri dari 4 lantai. Namun ke 3 lantai masih dalam tahap proses membangun.
“Nantinya di lantai 2 ada ruang meeting, acara khusus keluarga, lantai 3 untuk studio rekaman, dan lantai 4 ruang terbuka atau out door khusus anak muda. Doakan saja semoga terkabul,” katanya.
Cafe Echantix memperkerjakan 15 karyawan laki-laki. Mereka yang dipekerjakan adalah yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali, atau sudah lama menganggur.
“Kita ingin membantu mereka dengan memperkerjakan mereka di cafe ini agar anak – anak muda ini punya kegiatan positif, meskipun kami harus membina mereka terlebih dulu,” ucapnya.
Icha yang didampingi suaminya H.Nurdin berharap keberadaan Eat Chantix Cafe & Resto ini dapat memberikan yang terbaik bagi penyuka makanan dan hiburan musik. Serta tentunya dapat membantu pemerintah setempat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).(yon/sir)