Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Opini

Lima Petahana Tak Maju Lagi di Dapil Kabupaten Banjar 2

Avatar
1233
×

Lima Petahana Tak Maju Lagi di Dapil Kabupaten Banjar 2

Sebarkan artikel ini
Seorang anggota DPRD Kabupaten Banjar pada rapat paripurna. (Sumber Foto: koranbanjar.net)

Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Banjar 2 pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini menyediakan 9 kursi untuk DPRD Kabupaten Banjar periode 2024-2029, sama seperti Pileg 2019.

Iday Ranban, Redaktur

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

DI ANTARA 9 kursi anggota DPRD Kabupaten Banjar 2019-2024 sebelumnya di Dapil Kabupaten Banjar 2, diduduki oleh Muhammad Rofiqi (Gerindra),  Syahrifah Sakinah (Gerindra), Gusti Abdurrachman (Golkar), Rusmini (Demokrat), Muhammad Solikin (Nasdem), Soraya (PAN), Diah Mihatri Bidaniar (PDIP), Hermani (PKB), dan Mulkan (PPP).

Perjalanan waktu dua anggota DPRD Kabupaten Banjar telah meninggal dunia, Muhammad Solikin dan Diah Mihatri Bidaniar yang digantikan melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh Suriani (Nasdem) dan Muhammad Rusdi (PDIP).

Yups, ada tiga petahana tidak mencalonkan lagi sebagai caleg DPRD Kabupaten Banjar periode 2024-2029. Tak ada nama Gusti Abdurrachman (Golkar) di dalam Daftar Calon Tetap (DCT) yang diterbitkan KPU Kabupaten Banjar, Sabtu (4/11/2023).

DCT di tingkat caleg DPRD Provinsi Kalimantan Selatan maupun DPR RI, juga tidak ada wajah dan nama politisi kawakan tersebut.

Dua petahana anggota DPRD Kabupaten Banjar lainnya, yaitu Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi SH juga srikandi banua Hj Soraya SH MH tidak ditemukan dalam deretan DCT Kabupaten Banjar.

Tanpa gembar gembor dan koar-koar, ternyata dua anggota DPRD Kabupaten Banjar yang kritis dan vokal ini memilih ingin berkiprah di tingkat nasional menuju Senayan, sebagai caleg DPR RI Dapil Kalsel 1.

“Mewakili suara kaum perempuan dan kesetaraan gender, karena tidak ada terlihat caleg perempuan yang pengalaman legislatif maju di Dapil Kalsel 1,” tegas Soraya, yang pernah menjadi anggota DPRD Kalsel dan dua kali duduk di DPRD Kabupaten Banjar.

Namun, perempuan cantik dan cerdas itu tidak maju melalui PAN tapi pindah haluan politik, berkhidmat untuk rakyat bersama PKS.

Dengan demikian ada lima petahana tidak mencalonkan kembali di Pileg Kabupaten Banjar, dua orang meninggal dunia, satu orang tidak maju, dan dua orang maju level nasional, caleg DPR RI.

Kemudian, empat petahana menyatakan maju lagi dan berada pada DCT Dapil Banjar 2, antara lain Syahrifah Sakinah (Gerindra), Rusmini (Demokrat), Hermani (PKB), dan Mulkan (PPP).

Menyimak DCT dari KPU Kabupaten Banjar untuk Dapil Banjar 2, ada beberapa mantan anggota DPRD Kabupaten Banjar kembali meramaikan bursa Pileg Kabupaten Banjar 2024.

Sebutlah, M Chairil Anwar (Golkar), Habib Ahmad Al Qodiry (Nasdem), Abdul Basit (PAN), yang tentunya mencalonkan diri bukan sekadar berpartisipasi.

Ada langkah fenomenal ditunjukkan mantan anggota DPRD Kabupaten Banjar dulunya diusung Partai Golkar, Kasmili yang kini bergabung di PDIP dan langsung berada di nomor urut 1.

Catatan penting adalah kemunculan para mantan birokrat siap berkompetisi di Dapil Banjar 2, H Nursafiullah (Golkar), dan Yahmi Yadi (Partai Garda Republik Indonesia), kemudian wartawan senior Sapariansyah (Partai Garda Republik Indonesia).

Ada lagi tokoh relawan Banjar Sa’duddin (Golkar), mantan anggota KPU Kabupaten Banjar Ir Manhuri (Gerindra), putra almarhum KH Khalilurrahman yakni Dairobi Khalilurrahman (PKB), mantan aktivis kampus Universitas Achmad Yani Heriati SSos (PPP), H Ahmad Damiri (PPP)

Nah, sebenarnya masih ada satu lagi petahana anggota DPRD Kabupaten Banjar tapi berasal dari Dapil Kabupaten Banjar 5 pada pileg 2019 dan Pileg 2024 pindah ke Dapil Kabupaten Banjar 2, Lauhul Mahfudz (Nasdem).

Dapil Kabupaten Banjar 2 terdiri Kecamatan Martapura Timur, Kecamatan Aranio, Kecamatan Astambul, Kecamatan Karang Intan.

Kecamatan Martapura Timur, antara lain Desa Akar Bagantung, Akar Baru, Antasan Senor, Antasan Senor Ilir, Dalam Pagar, Dalam Pagar Ulu, Keramat, Keramat Baru, Mekar, Melayu Ilir, Melayu Tengah, Melayu Ulu, Pekauman, Pekauman Dalam, Pekauman Ulu, Pematang Baru, Sungai Kitano, Tambak Anyar, Tambak Anyar Ilir, Tambak Anyar Ulu.

Kecamatan Aranio meliputi Desa Apuai, Aranio, Artain, Belangian, Benua Riam, Bunglai, Kalaan, Paau, Rantau Balai, Rantau Bujur, Tiwingan Baru, Tiwingan Lama.

Kecamatan Astambul mencakup Desa Astambul Kota, Astambul Seberang, Banua Anyar DS, Banua Anyar ST, Danau Salak, Jati, Kalampaian Tengah, Kalampaian Ilir, Kelampaian Ulu, Kaliukan, Limamar, Lok Gabang, Munggu Raya, Pasar Jati, Pematang Hambawang, Pingaran Ilir, Pingaran Ulu, Sungai Alat, Sungai Tuan Ulu, Sungai Tuan Ilir, Tambak Danau, Tambangan.

Kecamatan Karang Intan merangkum Desa Abirau, Awang Bangkal Barat, Awang Bangkal Timur, Balau, Bi’ih, Jingah Habang Ilir, Jingah Habang Ulu, Karang Intan, Kiram, Lihung, Lok Tangga.

Kecamatan Karang Intan termasuk pula Desa Mali-Mali, Mandiangin Barat, Mandiangin Timur, Mandi Kapau Barat, Mandi Kapau Timur, Padang Panjang, Pandak Daun, Pasar Lama, Panyambaran, Pulau Nyiur, Sungai Alang, Sungai Arfat, Sungai Asam, Sungai Besar, Sungai Landas. (*/bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh