Rumah Dinas Guru di Desa Teluk Selong, Martapura Barat, Kabupaten Banjar kondisinya rusak berat dan terkesan dibiarkan. Pasalnya rumah tersebut tidak ada penghuninya hingga dianggap angker oleh warga setempat.
MARTAPURA BARAT, koranbanjar.net – Tiga buah Rumah Dinas Guru yang terletak di belakang SDN Teluk Selong ini, kondisinya sangat memprihatinkan. Ketiga rumah yang kosong itu dialihfungsikan menjadi ruang perpustakaan dan ruang ibadah untuk menambah sarana dan prasarana SDN tersebut.
Menurut Pejabat (PJ) Kepala Desa Teluk Selong, Sufyan, rumah dinas guru tersebut sudah lama kosong, lantaran guru yang mengajar di sana sudah mempunyai rumah sendiri.
“Rumah dinas guru itu sudah hampir bertahun-tahun tidak ada yang orangnya, karena guru yang mengajar di sana sudah punya rumah sendiri,” ujarnya, Jumat (12/6/2020).
Ia menerangkan, memang rumah itu kondisinya memprihatinkan dan tidak terawat. Hingga sebagian warga meanggap rumah tersebut angker.
“Rumah tersebut tidak terawat dan sudah rusak. Terlebih lagi karena lama tidak dihuni, rumah tersebut pun dianggap angker oleh warga sini. Bahkan orang yang tidak punya rumahpun disuruh tinggal disitu tidak mau,” ungkap Sufyan.
Ia pun mengusulkan, daripada rumah tersebut diperbaiki dan kembali tidak ada penghuninya, lebih baik memperbaiki atau menambah sarana dan prasarana untuk SDN Teluk Selong.
“Daripada memperbaiki rumah dinas, tapi tidak ada yang menghuni, lebih baik dijadikan sarana dan prasarana saja. Di SDN kita ini masih kekurangan sarana dan prasarana seperti perpustakaan dan ruangan lainnya,” jelas PJ Kades Teluk Selong.
Saat dikonfirmasi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, menerangkan bahwa aset tersebut bukan milik pemerintah.
“Setelah kami melakukan pengecekan data, rumah dinas guru tersebut bukan milik kami. Mungkin dulu waktu dibangun, memang diperuntukkan untuk rumah dinas, tapi aset tanahnya bukan punya Disdik Banjar,” jelas Kadisdik Banjar, Maidi Armansyah saat dihubungi via telepon, Sabtu (12/6/2020).
Ia menjelaskan, karena asetnya bukan milik Disdik, tidak ada tindakan apa-apa yang dilakukan oleh Disdik Banjar, terlebih rumah dinas tersebut juga tidak difungsikan.
“Karena memang tidak difungsikan dan tanahnya bukan aset milik Disdik Banjar jadi tidak bisa dilakukan perbaikan. Tapi saat ini pihak kami sedang mencari data kepemilikan tanah tersebut,” terang Maidi.
Terkait alih fungsi rumah dinas menjadi ruang perpustakaan dan ruang ibadah untuk SDN Teluk Selong, Maidi mengatakan tidak masalah dan sah-sah saja.
“Selama rumah dinas itu tidak dipakai jadi boleh saja dialihfungsikan,” pungkas Kadisdik. (har/maf)
