Sebelum mengakhiri hidup dengan cara tragis, Sarjudin sempat tulis surat wasiat untuk keluarga selain menggali lubang kubur di kawasan kebunnya di Desa Pakuan Timur Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
HULUSUNGAISELATAN,koranbanjar.net – Catatan surat wasiat yang dituliskan Sarjudin sebagaimana informasi diterima koranbanjar.net dari Polres HSS, bahwa ada beberapa pesan dari Sarjudin.
Antara lain ada tiga pesannya. Pertama, duit dalam lemari bayari akan hutang paku wadah ibli paku seperapat. Kedua, Jaga Mama. Ketiga, sepeda motor ku kasih akan sama safandi (kaka korban).
Kakak korban, Safandi maupun pihak keluarga menyatakan, keluarga menerima atas meninggalnya almarhum sebagai takdir dari Allah SWT dan tidak melakukan tuntutan apapun secara hukum.
Hasil kesimpulan sementara dari Puskesmas Telaga Langsat, dokter Hasan yang melakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan dari tubuh korban. Visum luar atas permintaan dari pihak keluarga yang dilakukan di rumah.
Kronologi kejadian berawal Kamis (9/9/2021) korban diketahui kakak korban masih ada di rumah pada pagi hari.
Kemudian sekitar jam 15.30 Wita berpamitan kepada kakak korban untuk membikin galian sumur tepatnya di belakang rumah korban, lalu kakak korban mendatangi untuk mengecek.
Setelah didatangi, korban sudah tidak ada dan kakak korban melihat yang dikatakan korban tadi menggali galian sumur ternyata liang lahat kubur dan kakak korban mencari dibantu warga sekitar tidak menemukan korban.
Jumat (10/9/2021) sekitar jam 06.30 Wita, kakak korban mencari di belakang rumah kosong, tepatnya di kawasan hutan. Setelah di cek ternyata korban sudah gantung diri di atas pohon.
Lantas, kakak korban dan warga sekitar melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Telaga Langsat, selanjutnya bersama-sama mengevakuasi korban. (dya)