MARTAPURA,Koranbanjar.net -Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus mengancam di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan menjadi fokus perhatian sejumlah pihak. Tidak mau terus terancam, Pemerintah Kabupaten Banjar mengerahkan semua potensi yang ada.
Membuat strategi, Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen menjaga sinergitas dengan Pemerintah provinsi (Pemprov), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (POLRI) dan Masyarakat dalam menghadapi ancaman kabut asap imbas dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutala), Kamis (29/3) tadi.
Gelaran Kegiatan Rakor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Kalimantan Selatan hasil dari Rakornas Pengendalian Karhutala di Istana Negara pada tanggal 6 Februari 2018 lalu.
Mengingat Kalsel merupakan daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan dimana dari data BMKG yang memprediksi bahwa awal bulan April Tahun 2018 sudah memasuki musim kemarau sehingga rawan terjadinya kebakaran.
Sementara itu, Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansyur didampingi plt Kepala BPBD Kabupaten Banjar, I Nyoman Yudiana, Kabag Protokol dan Humas Setda Banjar, Aslam, Camat Martapura Barat, Rubaini, perwakilan Camat Gambut, Cintapuri dan Martapura, mengikuti koordinasi dan sosialisasi yang dilaksanakan di gedung KH Idham Khalid Banjarbaru,sedangkan Rakor dipimpin langsung Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
“Saya sangat mendukung dan membantu memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam mensosialisasikan tentang peraturan terkait peningkatan dan pengendalian Karhutala sehingga Masyarakat turut dilibatkan dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutala,” tegas Saidi.(sai/pri)