Kegiatan One Week Study in Japan merupakan bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar di sekolah Jepang.
KOTABARU, koranbanjar.net – Program Kotabaru Goes to Japan untuk pelajar di Kabupaten Kotabaru sudah berlangsung sejak tahun 2015 sampai sekarang.
Guru asal Kabupaten Kotabaru juga diberangkatkan ke Jepang untuk mendampingi para pelajar dalam rangka One Week Study in Japan.
Adapun perwakilan Kabupaten Kotabaru sebanyak 6 orang, yakni Asyita Ekaulika Ramadhani, Zahratun Nurbah, Raiysa Nur Afifah, M Yusva Ramadhan, Indriani Fujianti Guru SMPN 2 Kotabaru, dan Edy Rakhmadi Guru SMAN 1 Pamukan Utara.
Dalam kegiatan pertukaran pelajar ini, perwakilan Kabupaten Kotabaru akan memperkenalkan seni budaya Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan.
“Pada tahun ini kami akan bercerita tentang sejarah atau hikayat berdirinya Kotabaru dan Kotabaru pada saat sekarang melalui video dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru, kemudian vlog kehidupan pelajar Kotabaru, serta fashion show kain Sasirangan dengan latar pembuatan kain Sasirangan dari video UD Katojoe,” ungkap salah satu guru pendamping.
Manfaat program One Week Study in Japan bagi para pelajar dan guru asal Kabupaten Kotabaru, antara lain:
1. Pengalaman Budaya
Belajar Budaya Lokal: Pelajar dan guru Kotabaru dapat merasakan dan mempelajari budaya Jepang secara langsung, mulai dari tradisi, adat istiadat, hingga gaya hidup sehari-hari.
2. Pengembangan Bahasa
Praktek Bahasa: Mereka dapat mempraktikkan Bahasa Inggis dan atau Jepang secara intensif, meningkatkan kemahiran berbicara, membaca, menulis, dan berdiskusi dalam bahasa tersebut.
3. Pengetahuan Edukasional
Sistem Pendidikan Unik: Pelajar dan Guru Kotabaru dapat memahami dan membandingkan sistem pendidikan Jepang dengan sistem di negara asal mereka, membuka wawasan baru tentang metode belajar yang efektif.
4. Interaksi Internasional
Jaringan Internasional: Melalui program ini, pelajar dan guru Kotabaru dapat membangun jaringan teman dan rekan kerja global, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
Selain itu, pelajar dan guru dapat memperoleh pengetahuan secara langsung dengan mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan tentang pendidikan yang ada di Jepang, serta memperkaya wawasan dan pemahaman berbagai bidang ilmu. (bay)