Kementerian Pertanian Dukung Target 70 Persen Vaksin di Kota Banjarbaru

Vaksinasi yang dilaksanakan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kota Banjarbaru merupakan dukungan terhadap target 70 persen vaksin di Kota Banjarbaru. 

BANJARBARU,koranbanjar.net – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru targetkan pada November nanti bisa melakukan vaksinasi 70 persen kepada masyarakat menuju herd immunity.

Target capaian itu diutarakan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin saat meninjau lokasi pelaksanaan vaksinasi di Aula Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, Senin (18/10/2020).

Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin menyebutkan, diperlukan sekitar 40 ribu dosis vaksin lagi untuk mencapai taget 70 persen tersebut.

“Sampai saat ini, sudah 54 persen masyarakat Banjarbaru yang sudah divaksin,” katanya.

Oleh karena itu, sambung Aditya, pihaknya berharap kepada masyarakat Banjarbaru yang belum vaksin, segera datang ke Puskesmas, datang ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi.

Sementara itu, Kepala SMK-PPN Banjarbaru Budi Santoso mengatakan, dengan dilaksanakannya vaksinasi ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah masyarakat di Banjarbaru yang telah divaksin.

“Sehingga target 70 persen di November 2021 nanti dapat tercapai,” imbuh dia.

Selain itu, Budi juga berharap kegiatan vaksinasi ini dapat mendukung akselerasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di SMK-PPN Banjarbaru.

Sebanyak 510 dosis vaksin disediakan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru pada pelaksanaan vaksinasi ini. Dimana para penerima vaksin tersebut diantaranya adalah siswa siswi SMK-PPN Banjarbaru, keluarga pegawai SMK-PPN Banjarbaru, siswi dari sekolah menengah kejuruan lain dan masyarakat sekitar.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) sangat intens menjalin kerjasama dengan seluruh sektor dalam membangun Pertanian di Indonesia termasuk untuk mengurangi pandemi Covid-19.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, masyarakat harus siap mental dan juga menyiapkan “seragam perang” dalam menghadapi serangan virus corona atau Covid-19.

Adapun “seragam perang” yang dimaksud Mentan SYL adalah dengan melakukan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) anti Covid-19.

“Ancaman mematikan dari Covid-19 tidak pandang bulu dan siapapun yang lengah, abai akan prokes, maka sangat berbahaya. Untuk itu, kita harus divaksin dan menjalankan protokol kesehatan anti Covid-19,” kata SYL.

Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menghimbau untuk melawan Covid-19.

Pertanian merupakan garda depan dalam upaya pencegahan Covid-19 karena pangan adalah penyangga kesehatan.

“Jika kebutuhan pangan terpenuhi, maka imunitas tubuh masyarakat akan terjaga. Dengan kata lain, pangan adalah agen yang melawan Covid-19 paing efektif,” tegasnya. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *