Kebakaran hebat telah terjadi di sebuah ruko lantai 3 Jl Pangeran Antasari Banjarmasin, Kalsel. Tragisnya, kebakaran menyebabkan 1 nyawa melayang, seorang bocah, Rizal (7).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ratusan BPK dari berbagai wilayah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan sempat kesulitan memadamkan kobaran api yang mengamuk di lantai 3 gedung ruko dealer motor trail berwarna putih di pinggir Jalan Pangeran Antasari Kota Banjarmasin.
Pantauan koranbanjar.net di lokasi kejadian, kebakaran yang terjadi pada Rabu (26/1/2022) siang pukul 13.40 Wita itu membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah, dan pengguna jalan berhenti seketika melihat ke arah api yang melumat bagian atas gedung itu.
Satu persatu pemadam berdatangan, hingga memadati simpang empat lampu rambu-rambu lalu lintas. Pengendara pun terpaksa tidak dapat melintasi jalan itu, karena saking banyaknya mobil BPK menutupi di setiap sisi dan badan jalan.
Semprotan air dari mesin mobil BPK berukuran standar tidak mampu menjangkau titik api. Sementara api semakin membesar terus menjilat habis lantai 3 gedung itu.
Si jago merah terus mengamuk dan merembet ke gedung ruko yang berada di sebelahnya. Beruntung tidak sampai membesar, api sudah dapat dikuasai, kekuatan semprotan air dari mesin mobil BPK yang besar.
Kurang lebih 6 sampai 7 mobil tangki yang tak mampu menyemprotkan api hingga ke titik api.
Kurang lebih 2 jam kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 7 buah bangunan itu akhirnya padam.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin tercatat, 5 bangunan rumah hangus, 1 buah bangunan ruko dealer motor trail mini dan 1 toko RR.
Nama pemilik rumah, Dahrawi 1 kepala keluarga 7 jiwa, Asfuri 1 kepala keluarga 5 jiwa, Haji Bahrun (Kondisi Kosong), Haji Yunan (Ruko), Rahmat 1 kepala keluarga 3 jiwa, Mahyudin 1 kepala keluarga 5 jiwa dan Asmuni (Toko RR).
Sementara keterangan dari pihak Kepolisian Sektor Banjarmasin Tengah, terdapat korban jiwa, seorang bocah berusia 7 tahun, bernama Rizal.
Korban ditemukan oleh tim relawan BPK saat memeriksa puing – puing bangunan pasca kebakaran berada di samping ranjang dengan kondisi cukup mengenaskan, seluruh tubuhnya terbakar hampir tidak dapat dikenali.
“Penyebab kebakaran diperkirakan akibat arus pendek, sebab ketika ditanya semua penghuni rumah, tidak ada kompor yang menyala atau saat memasak,” kata Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Susilo melalui Kanit Reskrim, Iptu I Gusti Ngurah Utama Putra kepada media ini.
Namun pihaknya masih tetap mendalami dan menyelidiki penyebab musibah kebakaran tersebut.
“Kerugian diperkirakan 600 juta,” tutup Putra.(yon/sir)
