Kesaksian satu karyawan PD. Baramarta, Husai saat dihadirkan pada sidang kasus dugaan korupsi PD. Baramarta sungguh mengejutkan. Dia mengaku pernah disuruh mengantarkan tas (paper bag) yang diduga berisi duit ke sejumlah instansi pemerintah.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Usai ajudan dan anak mantan Bupati Banjar, H Khalilurrahman membeberkan kesaksiannya yang pernah menerima sejumlah uang dari PD Baramarta, kini fakta baru terkuak.
Salah satu karyawan PD Baramarta, Husai mengaku pernah ditugaskan mengantarkan paket berupa tas (paper bag) ke sejumlah pejabat penting di lembaga penegak hukum di wilayah Kabupaten / Kota dan Provinsi.
Hal ini telah diungkapkan Penasihat Hukum (PH) mantan Dirut PD Baramarta, Teguh Imanullah yakni, Badrul Ain Al Afif kepada koranbanjar.net, belum lama tadi.
“Semasa klien kita, Teguh Imanullah menjabat sebagai Pimpinan PD Baramarta, Husai dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mengaku pernah mengantarkan paket berupa paper bag (tas) ke beberapa tempat, yang isinya sudah diketahui itu duit,” ungkap Badrul kepada media ini, Sabtu (26/6/2021) di Banjarmasin.
Adapun beberapa tempat yang dimaksudkan Badrul, antara lain, beberapa instansi pemerintah termasuk lembaga penegak hukum. Satu kali pernah diantar ke Badan Pengawas Keuangan Provinsi (BPKP) yang beralamat di Loktabat, Kota Banjarbaru.
“Kemudian adapula diantar ke Mapolres Banjar. Ini baru tahun 2020 tadi dan diterima oleh seorang ajudan di Mapolres Banjar. Selain itu ada lagi ke Kejaksaan Negeri Martapura, menurut Husai dia langsung masuk ke ruang Kasi Pidsus yang dijabat berinisial TT,” beber Badrul tanpa menyebut namanya.
Setelah itu, lanjut Badrul, masih dalam pengakuan Husai, dia pernah juga mengantarkan paper bag (tas) ke Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan.
“Katanya sampai di sana sudah ada orang menunggu untuk menerima paket itu, sayangnya orang tersebut tidak menyebutkan nama,” ucapnya.
Berikutnya, beber Badrul Ain Sanusi, dua karyawan PD Baramarta yakni, Husai dan Haris, pernah pula datang ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.
“Namun, kata Husai dia hanya menunggu di luar, Haris yang masuk, entah apa yang dibawa, Husai mengaku tidak tahu,” sebut Badrul lagi.
Sebagai tambahan, saksi sebelumnya sambung Badrul, karyawan PD Baramarta bernama Sudirman (Maman) mengaku pernah datang 3 kali ke Mapolres Banjar semasa dijabat TM pada tahun 2018 – 2019.
“Selain juga pernah 3 kali ke Ditreskrimsus Polda Kalsel, Maman ini lagi – lagi mengantarkan paper bag (tas),” terangnya.
Sebelumnya, kedua orang dekat Mantan Bupati Banjar, H Khalilurrahman yakni, ajudan, Nuryadi Rahman dihadirkan dalam sidang lanjutan secara virtual kasus dugaan korupsi PD Baramarta dengan agenda masih tentang keterangan saksi dari JPU, Senin lalu di Pengadilan Tipikor Banjarmasin.
Selain Nuryadi Rahman, anak mantan Bupati Banjar bernama Juaini serta karyawan Baramarta Husai juga dihadirkan. Mereka dihadirkan JPU dalam rangkaian memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi dana kas PD Baramarta dengan terdakwa mantan Dirut Baramarta, Teguh Imanullah.(yon/sir)