Kai Sasi Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Rumah

Kai Sasi ketika dievkuasi menggunakan mobil ambulan EBR Martapura, Sabtu (30/3/2024). (Sumber Foto: EBR Martapura/koranbanjar.net)

Warga Desa Sungai Alang Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sebuah rumah, Sabtu (30/3/2024).

BANJAR, koranbanjar.net – Saat ditemukan kondisi mayat sudah mengeluarkan bau busuk dan diperkirakan meninggal beberapa hari yang lalu.

Informasi didapat dari grup WhatsApp Emergency Banjar Response (EBR), lantas anggota EBR segera meluncur ke tempat penemuan mayat.

Dalam keterangan disampaikan oleh anggota EBR Reg 14 Rofik saat dihubungi melalui via WhatsApp oleh awak media.

“Kami mendapat laporan adanya penemuan mayat segera menuju tempat penemuan, sesampai di sana saat ditemukan diperkirakan tiga hari sudah meninggal,” ucapnya.

Setelah itu, Rofik juga menjelaskan data dari mayat tersebut.

“Nama beliau A.Kusasi biasa dipanggil kai Sasi, dan umur 77 tahun, beliau mengalami gangguan mental, beliau tinggal berdua dengan anaknya yang diketahui anak tersebut juga mengalami mental,” imbuhnya.

Keterangan Rofik selanjutnya, kai Sasi  ditemukan sudah membusuk oleh warga.

Info dari warga, beberapa hari ada tetangga bertanya sama anak kai Sasi, seperti apa kabar abah, dikatakan oleh  anaknya bahwa bapak sehat.

“Baru tadi warga curiga karena di dalam rumah tersebut berbau busuk, setelah di periksa baru di ketahui bahwa kai Sasi sudah meninggal,”jelasnya.

Selain itu, keterangan juga disampaikan Kapolres Banjar AKBP M.Ifan Hariyat melalui Kasi Humas Polres Banjar AKP Suwarji.

Terkait penemuan mayat di Desa Karang Intan, mayat tersebut sudah di identifikasi, tidak ada tanda tanda kekerasan.

“Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan alasan meninggalnya kai Sasi disebabkan oleh sakit yang diderita,”tegasnya.

Meskipun demikian, penyelidikan tetap dilanjutkan oleh pihak yang berwenang.

“Semua pihak berharap agar kebenaran segera terungkap untuk memberikan keadilan bagi keluarga, dan masyarakat setempat,”tutupnya. (mj-44/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *