Kabupaten Banjar Bakal Jadi Smart City

TANGGERANG, Koranbanjar.net – Cita-cita untuk mewujudkan Kabupaten Banjar menjadi smart city atau kota cerdas tinggal menghitung hari. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Banjar sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kota Tanggerang terkait penerapan aplikasi smart city.

Smart city adalah sistem yang berbasis digital baik itu dalam hal informasi maupun yang bersifat pelayanan publik serta dapat diakses melalui sistem internet.

Rabu (22/03) lalu, sudah dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Banjar dengan Pemerintah Kota Tangerang yang sudah menerapkan smart city.

Penandatanganan MoU dilakukan Bupati Banjar, Khalilurrahman dengan Pejabat Walikota Tangerang Muhammad Yusuf,  di Tangerang Live Room Kantor Pemerintah Kota Tangerang, dengan disaksikan oleh Asisten 1 Pemkab Banjar,  Zainuddin,  Kepala Dinas Komunikasi informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, Farid Soufian,  Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Thabrani serta sejumlah kepala SKPD kedua daerah.

Pemerintah Kabupaten Banjar yang saat ini telah menganggarkan pembangunan command center bakal mengadopsi sejumlah aplikasi pelayanan publik  dari Kota Tangerang.  Pejabat Walikota Tangerang Muhammad Yusuf menyatakan tersanjung dan dengan tangan terbuka berbagi pengalaman dengan Kabupaten Banjar dalam pengelolaan smart city.

“Saling berbagi pengalaman demi kebaikan masyarakat,  itu bagus.  Mungkin saat ini Kabupaten Banjar yang datang ke tempat kami,  karena dianggap punya kelebihan dalam pengelolaan smart city, nanti mungkin Tangerang yang datang ke Banjar untuk belajar hal lain,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banjar, Khalilurrahman menyatakan terkesan dengan kemajuan Pemko Tangerang dalam pengelolaan smart city.

 “Kami ucapkan terima kasih atas penerimaan serta kerjasama Pemko Tangerang mau berbagi ilmu dalam penerapan kota pintar, ” ujarnya.

Khalilurrahman berharap apa yang telah diterapkan Pemko Tangerang bisa juga diaplikasikan di daerahnya.
“Tujuannya tak lain agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik, ” terangnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang  Thabrani menjelaskan bahwa Tangerang saat ini memiliki 172 aplikasi. Aplikasi tersebut sudah diakses dengan baik oleh pemerintah maupun masyarakat Kota Tangerang.

Thabrani mencontohkan aplikasi yang telah diterapkan antara lain di bidang kesehatan yakni aplikasi pendaftaran di rumah sakit.  Masyarakat dapat mendaftar dan mengakses informasi tentang ketersediaan kamar hanya di android.

Untuk layanan pengaduan masyarakat,  Kota Tangerang juga memiliki aplikasi yang diberi nama Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (Laksa), yang terkoneksi ke seluruh SKPD.

“Kemarin ada warga yang melaporkan melalui Laksa,  tentang sampah yang belum terangkut petuhas,  hanya sehari laporan tersebut sudah ditindaklanjuti, ” jelasnya.

Di Tangerang juga sudah menerapkan pengurusan perizinan secara online, sehingga masyarakat cukup mengisi formulir izin melalui android atau komputer.

“Sudah ada 40 jenis perizinan yang bisa melalaui online.  Silakan kalau nanti Kabupaten Banjar mau mengadopsinya, ” imbuh dia.

 Sementara Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar,  Farid Soufian menjelaskan,  setelah dilakukan MoU antara kepala daerah,  maka pihaknya akan menindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama (PKS) antara Kabupaten Banjar dengan Kota Tangerang.

Menurutnya,  saat ini Kabupaten Banjar sudah memiliki beberpa aplikasi baik di sekretariat daerah maupun yang tersebar di SKPD.  Semua aplikasi nanti akan diintegrasikan sehingga bisa dimonitor secara mudah.   Sedangkan aplikasi dari Kota Tangerang akan diseleksi mana yang sesuai dan dibutuhkan oleh Kabupaten Banjar.

“Nanti SKPD yang ingin menerapkan aplikasi seperti di Tangerang  bisa mengomunikasikan dengan Dinas Komimfo,” jelasnya.(sai)