Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Headline

Jelang Paparnas Papua, Atlit Angkat Besi Hero Pariyono Cemas Latihan Tidak Maksimal

Avatar
317
×

Jelang Paparnas Papua, Atlit Angkat Besi Hero Pariyono Cemas Latihan Tidak Maksimal

Sebarkan artikel ini

Hero Pariyono, atlit nasional angkat besi Kalimantan Selatan mencemaskan kondisi tubuhnya, sebab menjelang Pekan Paralympic Nasional Nasional (Paparnas) ke XVI di Papua, dirinya tidak dapat melakukan latihan secara maksimal.

BANJARMASIN, koranbanjar.net -Akibat Merebaknya wabah Corona sehingga dikeluarkan Maklumat Kapolri tentang Work From Home(Bekerja Dari Rumah), Social distancing (menjaga jarak sosial) dan dilarang berkumpul, bukan saja berdampak pada kehidupan masyarakat juga keberlangsungan para atlit di Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Terus terang dengan adanya Social distancing dan physical distancing akibat penyebaran wabah Corona program latihan saya terganggu dan kurang maksimal sebab tempat-tempat fitnes ditutup,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Jumat (3/4/2020) di Banjarmasin.

Lanjut, untuk memelihara otot dan tubuhnya agar tetap fit, saat ini Hero hanya latihan push up dan sit up yang di lakukan di rumah, selain itu mengkonsumsi suplemen dan makanan bergizi untuk menghindari otot supaya tidak kendur.

“Ini kan menjelang Paprnas, cemas jadinya kalau pola latihan seperti ini, yang biasa angkat beban 100 sampai 150 kg, sekarang hampir separuh turun, karena alat fitnes yang ada di rumah hanya dari semen, beda dong dari besi,” katanya khawatir.

Walau demikian Hero optimis pada Paparnas di tanah Papua yang rencana akan digelar November mendatang, dirinya yakin akan membawa emas untuk Bumi Lambung Mangkurat.

“Saya akan berusaha semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik untuk Kalsel,” ucapnya optimis.

Ketika ditanya apa yang membuatnya berobsesi ikut Paparnas di Provinsi Burung Cendrawasih ini, Hero mengungkapkan selama ini belum pernah menginjakan kaki di pulau yang dulunya Irian Jaya ini.

“Saya berkeinginan sekali mengikuti Paparnas di Papua, sebab ragam budayanya yang kaya, pokoknya Papua itu istimewa,” pujinya.

Hero yang juga pegawai Dispora Kalsel ini, berharap wabah Corona cepat berlalu sehingga Paparnas dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

“Tetapi jika kondisi di Papua masih belum stabil dan belum kondusif karena ini wabah yang mengglobal, saya rasa sebaiknya ditunda, namun jika sudah bersih dan stabil, Paparnas harus segera dilaksanakan,” tandasnya.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh