Kondisi Jalan Melati di kawasan RT 3 Desa Bincau Muara Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar nampak retak dan mengalami ambrol, Kamis (8/7/2021). Warga setempat menyebutkan, ini terjadi tidak lama setelah guyuran hujan lebat pada malamnya.
BANJAR,koranbanjar.net – Para pemakai atau pengguna Jalan Melati di Desa Bincau Muara nampaknya harus ekstra hati-hati.
Apalagi belum terbiasa melintas di jalan kabupaten yang berdampingan dengan aliran sungai tersebut.
Perlunya sikap lebih berhati-hati ini karena di kawasan RT 3 terdapat aspal yang retak dan menimbulkan lubang lebar memanjang, tepat berada di tepian jalan beraspal mulus dan dekat siring sungai.
Warga bernama Ami menyebutkan, sepengetahuannya kondisi itu baru saja terjadi dan diberi tanda bahaya berupa tiang dengan ujungnya diberi kantongan plastik.
“Kalau tidak salah Rabu (7/7/2021) malam atau subuh ada hujan deras. Paginya, jalan diketahui sudah retak-retak,” ucapnya.
Ia berharap ini cepat mendapatkan penanganan instasi terkait. Sebab, rawan bahaya dan mengalami kecelakaan.
Ambrolnya sebagian jalan hingga siring jalan berdampingan sungai, dan bertambah rawan bilamana malam hari.
Lantas, sebutnya, tanda bahaya dengan kantongan plastik sebagai upaya pemberitahuan ada lubang dan mencegah hal tak diinginkan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar yang telah dihubungi, menyiratkan akan segera tindak lanjut kerusakan jalan kabupaten tersebut. (dya)