Tak Berkategori  

Ideologi Pelaku Bom Katedral Disebut Mirip dengan Bom Gereja Surabaya

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar mengatakan, ada kemiripan ideologi antara pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dengan tiga bom bunuh diri di Surabaya pada 2018 lalu.

JAKARTA, koranbanjar.net – Ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makasar, Sulawesi Selatan, terjadi pada Minggu (28/32021), siang tadi.

“Ya setidaknya cara berpikir pelaku dan sikap pelaku memiliki semacam kemiripan (dengan pelaku bom bunuh diri di Surabaya). Pelaku bisa memiliki kesamaan pemahaman dalam hal ideologi,” ujar Boy.

Atas terjadinya ledakan tersebut, ia menegaskan, BNPT tidak merasa kecolongan. Menurut dia, kejahatan bisa terjadi secara dinamis sehingga tidak mudah dideteksi.

“Tidak (kecolongan), karena kondisi dalam masyarakat dinamis. Jadi, niat melakukan kejahatan tidak serta merta mudah dideteksi. Mereka mencari kesempatan kemudian melakukan aksi,” katanya.

“Kita tidak menutup kemungkinan mengenai fakta, bahkan aparat keamanan termasuk polisi yang sedang bertugas pun (bisa) menjadi target. Ini sebuah kejahatan extra ordinary,” lanjutnya.

Sebelumnya, Mabes Polri mengatakan, dua orang pelaku bom bunuh diri itu mengendarai motor. Keduanya mencoba masuk ke halaman gereja. Seorang pelaku teridentifikasi berkelamin pria, sementara pelaku lain belum diketahui.


Baca juga: Polisi Ungkap Fakta-fakta Ledakan Bom di Gereja Katedral


Aksi pelaku memasuki halaman berhasil digagalkan petugas keamanan Gereja Katedral. Namun, petugas keamanan itu mengalami luka-luka akibat bom yang meledak di gerbang gereja.


Baca juga: Pelaku Bom Katedral yang Tewas Dipastikan Laki-laki


Sementara ini, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Argo Yuwono mengaku belum dapat memastikan berasal dari kelompok atau jaringan mana pelaku bom bunuh diri itu, termasuk adanya kemungkinan keterkaitan pelaku dengan aktivitas organisasi teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (cnn/dny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *