MARTAPURA, koranbanjar.net – Pemakaman jenazah Hj Nur Haidani, istri dari mendiang ulama karismatik Martapura KH Anang Djazouly Semman, Senin, (26/2) tadi, di Komplek Pangeran Antasari berlangsung hikmad.
Jenazah almarhumah Hj Nur Haidani diantar menuju peristirahatan terakhir oleh ratusan pelayat, bahkan sejumlah ulama di Martapura pun tidak ketinggalan ikut mengantarkan.
Dalam kerumunan pengantar juga tampak salah seorang putra keluarga besar KH Badaruddin yang merupakan masih kerabat dekat KH Anang Djazouly Semman. Dia hanya menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Hj. Nur Haidani, namun mereka juga ikhlas untuk menerimanya.
“Pihak keluarga menerima dengan iklahs atas kepergian ibu, gimana pun ini sudah jalan kita, semuanya pasti kembali ke hadirat Allah Swt. Meski terasa sedih, namun kita tetap ikhlas,” ujarnya
Pemakaman berlangsung lancar, pembacaan talqin dilakukan 2 ulama Martapura, KH Noval dan KH Murjani.
Sementara itu, informasi yang diperoleh koranbanjar.net almarhumah sempat dirawat beberapa kali di RSUD Ratu Zalekha Martapura, karena menderita penyakit jantung.
“Sempat beberapa kali dirawat, tapi sakit jantung itu ‘kan kalau sudah gak kerasa sakit, balik ke rumah. Setahu saya itu yang diderita beliau, kalau persisnya saya kurang hapal, karena dokter yang menangani adalah dokter Ivan,” ujar Plt Dirut Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura Dr Eko Subianto.
Acara pemakaman berjalan dengan singkat dan sederhana, jenazah dimakamkan tepat berdampingan dengan makam sang suami, yakni KH Anang Djazouly Semman. (sai)