Dua perempuan muda nampak bersitegang dengan penjual warung makan di kawasan Pasar Martapura, karena tak terima dengan harga makanan dan minuman di warung itu dinilainya kemahalan. Kondisi ini membuat Trantib Pasar Martapura dari PD Pasar Bauntung Batuah turun tangan untuk menyelesaikannya.
BANJAR,koranbanjar.net – Kejadian itu berlangsung Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 10.00 Wita di sebuah kawasan warung makan dan minum di lingkungan Pasar Martapura.
Dua perempuan asal Palangkaraya itu bersama rekannya mengaku pesan dan makan udang galah, ayam, nasi, nasi bungkus, dan minuman teh. Empat ekor udang galah yang dipesan ada berukuran besar, sedang dan kecil.
Namun, betapa terkejutnya ketika selesai makan dan hendak membayar dengan nilai tagihan Rp750 ribu. Lantas, terjadilah keributan kecil perihal harga dinilai tak sesuai oleh pembeli. Beruntung kejadian dapat dilerai dan ditengahi oleh petugas Trantib yang datang.
Kesepakatan bersama antara pedagang dan pembeli setelah diwarnai debat panjang, disaksikan petugas Trantib. Pedagang sedia mengembalikan Rp250 ribu.
Humas PD Pasar Bauntung Batuah Gusti Andre menyebutkan, sudah seharusnya setiap pedagang warung makanan dan minuman di pasar-pasar mencantumkan daftar harga menu tersedia.
“Sehingga ketika pengunjung datang sudah bisa merencanakan makanan dan minuman yang mau disantap dan diminum,” katanya.
Tetapi, pengunjung juga harus jeli dengan menanyakan terlebih dahulu harga makanan dan minuman sebelum menyampaikan pesanan. Supaya tidak ada yang merasa saling dirugikan.
Direktur PD Pasar Bauntung Batuah Rusdiansyah yang dikonfirmasi koranbanjar.net mengemukakan, pihaknya sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan membentang spanduk imbauan kepada pedagang makanan dan minuman di lingkungan Pasar Martapura, untuk selalu menampilkan daftar harga menu.
“Kalau sudah berulang kali diberikan peringatan, tetap saja mengulangi tidak memasang daftar harga menu. Kita tentu nantinya akan mengambil tindakan tegas,” ucapnya. (dya)