MARTAPURA, KORANBANJAR.NET- H-3 Haul ke 13 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, kawasan Sekumpul, Martapura mulai dipadati jamaah haul dari berbagai penjuru. Mereka, datang ke Mushalla Ar Raudhah dan Kubah untuk berziarah ke makam Guru Sekumpul.
Banyaknya jamaah yang datang lebih awal disebabkan menghindari macetnya di perjalanan. Selain itu mereka juga ingin memanfaatkan waktu untuk berziahrah.
Salah satunya, Ovi (32) warga Amuntai, dia datang 3 hari lebih awal dari jadwal acara haul, dia datang beserta rombongannya yang berasal dari Jakarta.
“Jadi, saya sudah setiap tahun datang lebih awal seperti ini, karena saya khawatir kalau datang tepat di hari H, kemungkinan besar tidak mendapatkan tempat, dan berdesak-desakan dengan jamaah yang lain, sedangkan saya membawa rombongan yang banyak” ujar Ovi kepada koranbanjar.net, Jumat, (23/3)
Meski datang lebih awal, namun Ovi beserta dengan rombongan yang dibawanya tidak khawatir harus tidur di mana, sebab banyak relawan haul menyediakan penginapan gratis tiap tahunnya.
“Jadi, kami selama berhadir acara haul tidak pernah terlantar dan sebagainya,” tutur Ovi.
Tak hanya Ovi, masyarakat yang tidak jauh dari Martapura juga memilih datang lebih awal, seperti Kasransyah (40) warga Gambut, dia datang lebih awal karena takut tidak kebagian tempat di Mushalla Ar Raudhah Sekumpul.
Ia mengaku datang bersama istri dan dua anaknya. Dan ini merupakan baru kali pertama datang lebih awal, karena pengalaman sebelumnya datang di hari H yang tidak bisa masuk ke sentral acara haul.
“Saya sebenarnya baru pertama kali datang lebih awal. Saya takut kalau berangkat tepat hari acara akbarnya maka kebiasaannya akses jalan Ahmad Yani menuju ke Kubah Guru selalu macet,” ungkapnya.
Bahkan dalam perjalanannya ke Sekumpul, Kasransyah mengungkapkan, jalan dari Gambut menuju ke Sekumpul sudah mulai macet. (sen/dra/kie)