BANJARBARU,KORANBANJAR.NET- Besok malam, Sabtu (24/3), Kota Banjarbaru akan gelap tanpa cahaya lampu listrik. Bukan karena pemadaman bergilir atau sedang perbaikan, namun di Kota Banjarbaru sedang melakukan aksi peduli lingkungan yang disebut Earth Hour 2018, bentuk aksi ini dengan memadamkan lampu pada malam hari sebagai kepedulian kepada bumi.
Dikutip dari Wikipedia.org, Earth Hour yang dalam bahasa Indonesia adalah Jam Bumi. Sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) yang diadakan Sabtu akhri Maret setiap tahunnya.
Padam Lampu- Banjarbaru akan memadamkan lampu listrik selama satu jam sebagai aksi peduli lingkungan yang disebut Earth Hour. Foto, Net.
Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.
Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008.
Menyikapi perubahan iklim yang tidak menetu dirasakan oleh seluruh masyarakat bumi, DPD KNPI Kota Banjarbaru dibawah kepemimpinan Dr. Edy El Miansyah Jaya mengajak Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan seluruh elemen masyarakat Banjarbaru untuk ikut dalam aksi Earth Hour dengan melakukan pemadaman listrik secara bersamaan pada Sabtu (24/03) malam nanti.
Pada pertemuan di Balai Kota Banjarbaru, Rabu (21/03). KNPI bersama dengan Kaukus Lingkungan Hidup & Kehutanan menghadap Walikota Banjarbaru, Edy menyampaikan, aksi Earth Hour ini adalah aksi sederhana namun berdampak besar bagi kehidupan manusia di bumi.
“Sabtu besok (24/03) Pemerintah Kota Banjarbaru akan melakukan pemadaman listrik di Balai Kota pada malam hari pukul 20.30 WITA selama satu jam. Sehingga yang ada hanya temaram cahaya lilin yang bertuliskan 60+,” ujar Edy.
Earth Hour sendiri merupakan sebuah kegiatan global untuk mengkampanyekan gerakan hemat energi yang diperingati setiap tanggal 24 maret di seluruh dunia.
Edy melanjutkan, tak hanya aksi mematikan listrik saja, DPD KNPI Kota Banjarbaru juga merangkainya dengan pembacaan puisi dan lagu akustik bertema Lingkungan di Taman Dr Murjani Kota Banjarbaru, serta mengajak masyarakat sekitar untuk tanda tangan bersama Save the Earth sebagai bentuk peduli lingkungan.
“Bersama Zulfa Fikra Asma ketua Kaukus Lingkungan Legislatif DPRD Kalsel mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk mematikan lampu pada Earth Hour tanggal 24 maret nanti,” tambahnya.
Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, mendukung penuh gerakan Earth Hour ini, Nadjmi mengatakan, bahwa apa yang menjadi usulan KNPI bersama dengan Kaukus Lingkungan Legislatif DPRD Provinsi Pemerintah Kota Banjarbaru sangat mendukung.
“Kami tidak hanya mendukung secara moral aksi ini, tapi juga sangat bersedia Balai Kota dimatikan saat aksi Earth Hour Besok” ujar Nadjmi Adhani.
Walikota juga menyampaikan, Pemerintah Kota Banjarbaru juga Akan memadamkan lampu di lingkungan Balai Kota hingga gelap gulita.
“Didukung penuh oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, kami akan men-Switch Off Balai Kota sehingga Balai Kota akan gelap gulita,” pungkasnya. (dra)