Tak Berkategori  

Fakta Menarik Banjir di Kabupaten Banjar, Anak-anak Mandi Bak di Kolam Renang

Tak seperti halnya orang dewasa yang merasa was-was dengan terjadinya musibah banjir di Kabupaten Banjar. Fakta menarik, anak-anak ini malah bersuka ria tatkala rumah dan lingkungan mereka kebanjiran. Karena dengan air pasang di ruas jalan, mereka bisa bermain dan berenang bak di kolam renang.

SUNGAI TABUK, Nayansyah

Bak mandi di kolam renang. Itulah fakta menarik bagi anak-anak yang ikut terdampak musibah banjir di Kabupaten Banjar.

Rumah penduduk di Desa Sungai Bakung dan Pembantanan Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar sudah cukup lama terendam banjir. Begitu pula dengan ruas-ruas jalan lingkungan dan desa.

Baca Juga : https://koranbanjar.net/hujan-deras-air-sungai-martapura-meluap-lagi-warga-kian-cemas/

Para orangtua sibuk menaikkan perabot rumah tangga mereka ke tempat yang lebih tinggi, supaya tidak ikut terendam banjir. Berbeda dengan beberapa anak di desa tersebut pada Sabtu, (9/01/2021) sekitar pukul 17.00 wita yang tampak kegirangan bermain air di ruas jalan yang terendam hingga ke dalam rumah mereka yang kebanjiran.

Baca Juga : https://koranbanjar.net/banjir-janda-bolong-pun-turut-hanyut/

Terpantau di desa Sungai Bakung RT 3, tepatnya di jalan poros desa yang terendam banjir. Terlihat banyak anak yang begitu gembira bermain-main di saat melihat gubangan air tersebut.

Tanpa menghiraukan kemungkinan adanya bahaya penyakit, seperti kutu air atau gatal-gatal, bahkan kemungkinan diserang hewan melata, anak-anak itu riang gembira bermain air bagaikan di kolam renang.

MANDI -Anak-anak ini begitu riangnya bermain air di tengah banjir bak di kolam renang.(foto: nayansyah/koranbanjar.net)
MANDI -Anak-anak ini begitu riangnya bermain air di tengah banjir bak di kolam renang.(foto: nayansyah/koranbanjar.net)

Ada yang bermain di ruas sepanjang jalan Desa Sungai Bakung dan Pembatanan, adapula yang asik bermain di dalam rumah mereka yang juga terendam.

Fakta lainnya, sebagian bocah tersebut mandi dengan telanjang, sebagian lainnya hanya mengenakan celana kolor.

“Paman mandian (om mandi, red),” ajak satu anak itu saat didekati koranbanjar.net.

Ditanya apakah mereka semua bisa berenang dan apakah tidak takut terkena penyakit gatal-gatal? Dengan polosnya anak-anak itu menjawab tidak peduli, saking asiknya bermain.

“Kada paman…, di jalan ini airnya surut aja (tidak om…, di jalan ini debit air tidak begitu dalam, red),” sahutnya.

Sementara itu, warga setempat yang sempat ditanya mengingatkan, hal demikian harus tetap menjadi perhatian para orangtua agar waspada dan menjaga anak-anak mereka saat bermain di tengah banjir. Terutama terhadap anak-anak yang tidak bisa berenang.(*)