Banjir, “Janda Bolong” pun Turut Hanyut

Banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar selama dua pekan terakhir, tak hanya menimbulkan duka dan membuat ribuan rumah serta ribuan kilometer jalan terendam. Bahkan banjir juga menyebabkan penjual tanaman hias di Desa Tandipah, Sungai Tabuk ikut rugi. Salah satu tanaman hias yang trend disebut “Janda Bolong” juga turut hanyut terbawa air.

BANJAR, koranbanjar.net – Nama bunga hias ini terbilang unik. Mungkin karena daunnya yang bolong. Namun karena itulah, bunga ini memiliki harga yang cukup mahal.

Nah, sebagian besar ibu-ibu di Desa Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, merupakan pelaku usaha budidaya tanaman atau bunga hias. Salah satu bunga yang mereka budidayakan adalah bunga yang diberi nama “Janda Bolong.”

Banjir yang belakangan merendam desa tersebut menyebabkan pembudidaya bunga hias ini mengalami kerugian.

Pembudidaya tanaman hias, Masitah kepada koranbanjar.net, Jumat (6/01/2021), sekitar pukul 16.00 wita mengungkapkan, profesi pembudidaya tanaman hias sangat membantu perekonomian keluarga. Apalagi di tengah pandemi COVID 19 ekonomi makin sulit.

Dia bercocok tanam bunga yang sekarang banyak diburu masyarakat, salah satunya bunga “Janda Bolong”. Bunga ini sekarang lagi trend dibudidayakan masyarakat.

Tanaman hias yang dibudidayakan ibu-ibu di Desa Tandipah.
Tanaman hias yang dibudidayakan ibu-ibu di Desa Tandipah.

Hal senada dikemukakan pembudidaya tanaman hias lainnya, Taibah. Sekarang dia mengalami kerugian, karena banjir menyebabkan tanamannya banyak yang terendam. Salah satunya bunga “Janda Bolong” yang turut hanyut dibawa arus air.

“Tidak sedikit tanaman saya mati akibat terendam dan hanyut terbawa air. Contohnya, tanaman lombok hias tidak bisa terendam banjir, maka akan mati. Sudah banyak yang mati, bayangkan dari harga yang bisa dijual satu tanaman ini biasanya laku dijual Rp25 sampai Rp30 ribu, ” ujar dia.

Kalau 10 tanaman saja yang mati, berarti kerugian mencapai Rp250.000. “Saat banjir tanaman bunganya hilang entah kemana hanyut,” tutupnya.(mj-32/sir)