Sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru yakni PT Bersama Sejahtera Sakti (BSS) yang diduga mulai rambah hutan produksi, membuat geram Sekelompok Aliansi Pemuda Kotabaru untuk melakukan aksi unjuk rasa.
KOTABARU, koranbanjar.net- Dugaan perambahan hutan produksi (HP) oleh salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Pulau Laut Timur Kotabaru yang berhembus di kalangan komponen masyarakat, disebut seluas tiga ratus hektar lebih.
Dengan adanya dugaan tersebut, perkumpulan Aliansi Pemuda Kotabaru ini, melakukan aksi unjuk rasa di halaman Pabrik Kelapa Sawit milik PT BSS, di Desa Pekambit, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru untuk menyampaikan tiga tuntutan mereka kepada pihak PT BSS.
Adapun bunyi dalam surat tuntutan para Aliansi Pemuda Kotabaru itu, meminta pihak BSS hentikan atau setop perambahan yang sudah terjadi di kawasan cagar alam.
Juga meminta kepada penegak hukum agar mengusut tuntas perambahan yang diduga dilakukan oleh PT BSS sehingga merugikan negara.
“Kami juga menuntut, PT BSS membikin jalan sendiri agar truk sawit milik PT BSS tidak menghambat atau menghalangi akses jalan masyarakat,” kata Koordinator Aksi Aliansi Pemuda Kotabaru, Muhamad Akbar, Selasa (7/9/2021).
Akbar juga mengatakan, saat ini pihaknya memberikan surat tuntutan dan mempertanyakannya.
PT BSS yang diwakili oleh Kepala Pabrik, Daniel Saragih, mengatakan, pihaknya tidak ada hak dan tidak bisa memaparkan apa yang dipertanyakan oleh Aliansi Pemuda Kotabaru ini.
“Cuma, disaksikan oleh pihak Kepolisian tuntutan kami ini diterima dan ditanda tangani oleh pihak PT BSS. Untuk tindakan selanjutnya akan ada pertemuan lagi bersama penanggung jawab penuh, atau kami inginkan dari pihak General Manager atau GM,” terangnya.
Ia juga menambahkan, jika pihak PT BSS selanjutnya tidak menepati janji untuk melakukan pertemuan kembali, maka kumpulan Aliansi Pemuda Kotabaru akan kembali turun dan melakukan aksinya.
“Jika nanti pihak PT BSS tidak menepati janji mereka, berarti kan ingkar janji, kami akan turun aksi lagi. Dengan disaksikan oleh para pemuda Kotabaru dan juga para penegak hukum sudah sepakat untuk dipertemukan kembali, jika tidak ada maka akan ada aksi lagi,” ungkap dia. (cah/dya)