Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Automotif

Dua Jenis Vaksin yang Diklaim Efektif Cegah Mutasi Virus Corona Asal India

Avatar
472
×

Dua Jenis Vaksin yang Diklaim Efektif Cegah Mutasi Virus Corona Asal India

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

Sejak mutasi varian virus corona India tersebar ke hampir seluruh dunia, ada kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 yang ada tidak mampu untuk melindungi. Mutasi virus itu dinyatakan kebal terhadap vaksin.

Varian India yang lebih menular, B.1.617.2 disebut sebagai “varian yang menjadi perhatian” di Inggris dan sekarang masuk ke Amerika Serikat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Tetapi Dr. Anthony Fauci mengatakan data awal menunjukkan bahwa dua dosis vaksin PFizer dan Moderna yang sudah digunakan mungkin melindungi terhadap varian India dan jenis lainnya.

Data dari beberapa penelitian dalam beberapa hari terakhir menunjukkan vaksin mempertahankan antibodi terhadap berbagai varian selama enam bulan, kata Fauci pada briefing COVID-19 Gedung Putih hari Selasa.

Dia menambahkan data yang menggembirakan menunjukkan keefektifan untuk melindungi terhadap infeksi dan penyakit serius.

“Jadi ringkasnya, ini hanyalah contoh lain dari data ilmiah yang diperoleh… menunjukkan alasan lain yang sangat kuat mengapa kami harus divaksinasi,” kata Fauci selama pengarahan, yang diadakan secara virtual.

Varian India dipredikasi akan menjadi strain dominan di Inggris, kata pejabat kesehatan Inggris.

Sebuah perlombaan sedang berlangsung di Inggris untuk membendung varian tersebut, yang telah memporak-porandakan India dengan sejumlah besar kasus. Pakar kesehatan Inggris khawatir strain tersebut dapat membunuh sebanyak 1.000 orang per hari dan mungkin 50 persen lebih menular daripada strain 2020.

Upaya penahanan juga dapat bertentangan dengan upaya negara untuk mencabut pembatasan virus korona.

“Jika virus secara signifikan lebih mudah menular, kami kemungkinan akan menghadapi beberapa pilihan sulit,” kata Perdana Menteri Boris Johnson kepada wartawan pekan lalu.

“Saya harus sejajar dengan Anda bahwa ini bisa menjadi gangguan serius bagi kemajuan kita.”

Moderna baru-baru ini mengumumkan hasil uji klinis yang menunjukkan bahwa mendapatkan suntikan ketiga dari vaksinnya meningkatkan keefektifannya terhadap varian yang pertama kali diidentifikasi di Brasil dan Afrika Selatan.

Dalam pengumumannya, perusahaan mengatakan diposisikan untuk mengubah vaksinnya saat mutasi baru muncul. (suara.com/ykw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh