Ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Rabithah Alawiyah Banjarmasin, Habib Hamid Bahasyim ingin semua kalangan alawiyin atau para habib di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin bersatu.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pernyataannya ia sampaikan lewat media ini, Senin (16/1/2023) saat berada di rumahnya di Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Basirih Selatan, Banjarmasin.
“Saya ingin seluruh para habib dari kabilah manapun di Kalsel khususnya Banjarmasin untuk bersatu, jangan ada lagi berkotak-kotak,” inginnya.
Lanjut katanya, kita semua sama berasal dari pohon yang satu, semua mengandung darahnya Baginda Rasulullah SAW,” ujar Habib Hamid yang juga menjabat sebagai Sekretaris Keluarga Kerukunan Bahasyim (KKB) Kalsel ini.
Langkah pertama memulai kinerjanya, Habib Hamid yang bergelar Habib Foto ini akan mengadakan rapat internal berkoordinasi dengan beberapa tokoh habib yang sejalan, satu pandangan dan dipercaya memiliki pemikiran cemerlang untuk kemaslahatan kaum alawiyin di Kalsel.
“Setelah ini baru kita akan mengadakan rapat dengan perwakilan kabilah-kabilah,” katanya.
Hal ini dilakukan agar para kaum alawiyin merasa bahwa Rabithah Alawiyah bukan hanya milik segelintir atau sekelompok habib dari kabilah tertentu saja.
“Tetapi Rabithah Alawiyah itu milik semua para habib dari kabilah manapun, bukan punya habib dari bahasyim atau alaydrus, assegaf, atau Al Kaff saja melainkan seluruh kabilah,” terangnya.
Karena lanjutnya, selama ini dirinya mengetahui masih ada beberapa kabilah dari kaum alawiyin yang mengklaim jika Rabithah Alawiyah itu milik kabilah A, kabilah B, kabilah C saja. Bahkan menurutnya sekarang ini para habib mulai terpecah belah.
Oleh karena itu katanya, tugas paling utama menjadi Plt Ketua DPC Rabithah Alawiyah Banjarmasin adalah untuk menyatukan seluruh kaum alawiyin.
“Karena jika tidak bersatu, maka kita akan mudah dipecah belah. Salah satunya dari golongan bukan habib mengaku habib atau habib palsu akan menggunakan kesempatan ini,” terangnya.
Sambung Habib Hamid, walaupun dirinya menjabat Plt akan tetapi tugas dan tanggung jawab serta amanah yang diberikan kepadanya akan ia laksanakan layaknya seperti tugas definitif.
“Jadi saya sangat memohon dukungan para kaum alawiyin bersama-sama menjaga marwah anak cucu Rasulullah dengan menjaga nasab mulia yang diberikan datu kita Rasulullah SAW,” pintanya.
Dirinya mengaku kaget dan tidak menyangka jika dirinya ditunjuk sebagai Plt.
Namun demikian, jabatan ini tidak membuat dirinya tinggi hati. Karena ini sebuah tugas berat yang diamanahkan kepadanya.
“Sebuah kepercayaan yang diberikan kepada saya, betul-betul harus dijaga,” ucapnya lagi.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga memberitahukan kepada para habib dari kabilah manapun yang ingin mengolah buku nasab, silahkan datang ke DPC Rabithah Alawiyah Banjarmasin.
“Bagi kalangan alawiyin dari kabilah manapun, yang ingin mengolah buku nasab segera datang ke DPC Rabithah Alawiyah Banjarmasin,” serunya.
Proses dirinya sebelum ditunjuk Plt bermula dua bulan telah telah lewat, para habib meminta dirinya menjadi Ketua DPC Rabithah Alawiyah Banjarmasin.
“Kata saya, saya tidak ada kapasitasnya menjadi ketua, sebab menangani KKB aja banyak sekali kesibukan apalagi ditambah menjabat ketua rabithah,” tuturnya.
Akhirnya seiring berjalan waktu, nama Habib Hamid diajukan ke DPP Rabithah Alawiyah di Jakarta.
“Lalu sekitar sebulan yang lalu, saya ditelpon oleh bidang organisasi, Habib Umar Faruk mengenai kesediaan saya menjadi Plt Ketua DPC Rabithah Alawiyah Banjarmasin dan hingga akhirnya keluarlah mandat itu menetapkan saya menjadi Plt,” ceritanya sembari menutup wawancara. (yon)