PENGARON – Haul akbar KH. Herman Hasyim yang digelar tiap tahun, terus dibanjiri para jemaah dari berbagai pelosok, bahkan jemaah yang datang terus semakin banyak. Seperti haul ke 17 kali ini yang dilaksanakan Minggu pagi (31/12), jamaah yang hadir diperkirakan mencapai 6.000 orang.
Haul akbar ini juga dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, Kapolsek Pengaron dan pihak TNI.
“Ini adalah haul yang ke tujuhbelas bagi KH Herman Hasyim. Haul ini menjadi ajang silaturahmi. Kita juga sekaligus mengambil pelajaran dari sifat-sifat beliau. Saya berharap ukhwah islamiah selalu terjaga di Desa Pengaron ini, termasuk masjlis-majlis haul seperti ini,” ucap Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur.
“Setiap tahun haul selalu bertambah jamaah, sekarang kami perkirakan ada enam ribu lebih. Untuk haul kami mendapatkan kendala piring yang terbatas,” ujar ponakan KH. Herman Hasyim, Ustad H. Hasbi.
Pada acara haul tahun ini juga tersedia kalender dengan foto KH Herman Hasyim, tiap kalender panitia dijual seharga Rp10 ribu.
- Herman Hasyim adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara, putra salah satu tokoh di Desa Pengaron, H Hasyim. KH Herman wafat pada Kami malam 05 Juli 2001. Dia pernah menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
“KH. Herman Hasyim adalah orang yang murah hati, beliau tidak pernah membedakan orang, walaupun dengan anak kecil beliau tetap hormat, terlebih kepada orang yang lebih tua,” tutur istri KH. Herman Hasyim HJ. Fatmah (80).
Sang ulama yang sangat berpengaruh di Desa Pengaron dan bahkan di luar Pengaron, memiliki sifat yang sangat tawadhu, dia seorang guru dari guru-guru yang ada di Desa Pengaron.
“Kami selaku keluarga besar KH. Herman bin H. Hasyim mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah haul yang telah berhadir, terlebih lagi kada para donator yang telah memberikan sebagian hartanya untuk haul ayah kami,” pungkas anak KH. Herman, Muhammad Arsyad atau lebih dikenal sebagai Eem.(sen)