Diduga Limbah Rumah Sakit, Pohon Karet Warga Balida Balangan Rusak

Lokasi kebun karet warga Desa Balida Balangan yang diduga tercemar limbah. (Foto: Fitri/koranbanjar.net)

Diduga Limbah RSUD  Balangan menjadi penyebab pohon karet milik warga Balida Balangan rusak dan tidak bergetah. Warga pun protes dan meminta pertanggung jawaban pihak bersangkutan.

BALANGAN,koranbanjar.net – Warga Desa Balida Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan mengeluhkan pembuangan limbah yang diduga berasa dari RSUD Balangan mengalir di lahan karet milik mereka.

Warga menengarai bangunan RSUD yang berada di atas memudahkan limbah berasal dari laundry tersebut mengalir ke bawah, terutama ke parit di lahan karet.

Kondisi demikian sudah cukup lama dirasakan, pemilik kebun karet pun tidak berani menggunakan air parit kecil yang dulunya bersih sekarang sudah mulai menguning dan berbau.

Bersama koranbanjar.net, pemilik lahan karet, Agus Supianur Hadi didampingi kepala Desa Balida Sahridin mencek lokasi kebun yang diduga terkena dampak limbah rumah sakit tersebut.

Benar saja , kondisi parit kebun warga airnya berwarga kekuningan dan disayangkan banyaknya pohon karet yang sudah disadap lagi oleh pemiliknya.

“Kami tidak berani mengunakan air parit ini untuk cuci tangan atau digunakan buat tanaman karet seperti mengairi getah, karena air agak berwarga kuning dan kadang berbau,” uucap agus warga pemilik lahan, Selasa (27/09/2021) sambil menunjukkan lokasi kebun karet miliknya

Diceritannya, 2017 lalu dirinya bersama warga lain yang lahan karetnya diduga terdampak limbah RSUD Balangan ini sudah mendatangi pihak RSUD Balangan untuk pertanggung jawaban dan penanganan limbah.

Alhasil mereka cuman dijanjikan penanganan sementara yakni dibangunkan beton penghalang air dengan tujuan air pengolahan limbah tidak turun ke lokasi kebun milik warga.

“Namun air limbah tersebut tetap ada mengalir ke kebun kami, artinya solusi tersebut tidak tepat,” keluhnya.

Janji lain juga diberikan oleh pihak RSUD Balangan, lanjut agus, para pemilik lahan dijanjikan untuk pembebasan lahan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan.

Pihak RSUD Balangan Meninjau Lokasi

Menyikapi hal ini, dikonfirmasi koranbanjar.net kepada pihak RSUD Balangan, Direktur RSUD Balangan, drg Sudirman juga langsung mendatangi lokasi lahan warga yang diduga terdampak limbah RSUD Balangan.

Di lokasi, Direktur RSUD Balangan dr Sudirman melihat kondisi air dari tempat pengolahan limbah RSUD Balangan atau IPAL sudah memenuhi standar dan dinyatakan aman dari hasil laboratorium.

“Dari sampel air pengolahan limbah ini sudah diuji di laboratorium, semua aman, bahkan air olahan limbah ini kami gunakan untuk tanaman dan ternyata tanaman tumbuh subur,” jelas drg Sudirman .

Namun dirinya tidak menampik adanya keluhan warga ini, mengingat dirinya baru satu bulan menjabat direktur RSUD Balangan dan permasalahan ini akan dibicarakan kepada kepada pihak manajemen dan terutaman kepada pihak warga dan aparat desa yang mewakili

“Saya jamin pihak RSUD Balangan akan menampung permasalahan yang terjadi baik itu terkait pelayanan atau permasalahan lain seperti limbah dan klaim lahan, sesegeranya akan kita tindak lanjuti,” ucapnya.

Terkait adanya dugaan pencemaran limbah, dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Musa Abdullah. Ia menyatakan belum menerima laporan dari warga terkait adanya dugaan pencemaran limbah tersebut.

“Kita belum menerima laporan dari warga, kalau benar ada pencemaran, pihaknya akan mengkordinasikan kepada pihak terkait dan turun kelapangan untuk mengecek lokasi yang diduga tercemar limbah tersebut,” jawabnya. (mj-42/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *