Demo Susulan #SaveKPK di Banjarmasin, Mahasiswa Lakukan Aksi Bakar, Minta Ketemu Ketua DPRD Kalsel

Mahasiswa melakukan aksi pembakaran di halaman gedung DPRD Provinsi Kalsel. (foto: yanda)
Mahasiswa melakukan aksi pembakaran di halaman gedung DPRD Provinsi Kalsel. (foto: yanda)

Demo susulan “SaveKPK meletus lagi untuk yang ketigakalinya di halaman gedung DPRD Kalimamtan Selatan, Kamis, (01/7/20210). Aksi kali ini para mahasiswa melakukan aksi bakar di tengah halaman kantor wakil rakyat tersebut.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ratusan, bahkan hampir mencapai ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalsel kembali meluruk ke gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.

Kali ini para mahasiswa menuntut agar dapat bertemu dengan Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK, mereka ingin menanyakan tuntutan mereka sebelumnya tentang penyelesaian kekisruhan yang diduga mengkerdilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Ratusan, bahkan ribuan mahasiswa memadati halaman Gedung DPRD Provinsi Kalsel. (foto: yanda)
Ratusan, bahkan ribuan mahasiswa memadati halaman Gedung DPRD Provinsi Kalsel. (foto: yanda)

Pantauan koranbanjar.net di lapangan, sejumlah mahasiswa menyampaikan orasi ingin bertemu dengan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Orasi disertai teriakan-terikan yang meminta Ketua DPRD agar keluar dari gedung rakyat. Namun sampai siang tadi keinginan para mahasiswa ini tak terkabul.

Meski sempat terjadi aksi pembakaran di tengah halaman gedung, serta aksi dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian, namun situasi masih terkendali. Tidak seperti demo sebelumnya yang sempat menimbulkan korban luka, baik di pihak mahasiswa maupun di pihak kepolisian.

Jalannya aksi demo #SaveKPK dijaga ratusan anggota kepolisian Polda Kalimantan Selatan serta Polresta Banjarmasin.

Mahasiswa menyampaikan orasi di halaman gedung DPRD Provinsi Kalsel. (foto: yanda)
Mahasiswa menyampaikan orasi di halaman gedung DPRD Provinsi Kalsel. (foto: yanda)

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmad Hendrawan saat ditanya sejumlah wartawan mengatakan, anggota kepolisian yang diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengamanan aksi demo mahasiswa sekitar 800 personel.

“Ini adalah bentuk pelayanan kita kepada mahasiswa yang melakukan aksi demo,” kata Kapolresta Banjarmasin.

Kapolresta juga menyampaikan, dia mempersilakan saja mahasiswa melakukan aksi demo, kalaupun terjadi aksi saling dorong itu hal biasa. “Asal jangan lempar-lemparan saja”, tegasnya.

Anggota kepolisian yang diterjunkan ke lapangan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dan juga dari beberapa Polresta Banjarmasin serta anggota TNI.

Pengamanan yang dilakukan tak jauh berbeda dari sebelumnya yaitu, tindakan pengendalian sosial serta mencegah kejadian yang dikhawatirkan terjadi.(myr/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *