Banjir yang melanda warga Kelurahan Cempaka tidak sebesar banjir di daerah lain. Namun yang menjadi masalah, daerah mereka seperti tempat pembuangan air dari dataran tinggi seperti Sungai Ulin.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Jika embung yang ada di RT 40 sudah tidak sanggup menampung air, maka air akan menerjang pemukiman warga, kemudian air mengalir ke RT 29, 5, 6, 22, 24, 23, 25, dan 28 (delapan RT). Jika air sudah surut air akan turun ke dataran rendah di daerah Basung (Batas Sungai) di RT 15 dan 16, demikian dikatakan Kasi Kesos Kelurahan Cempaka, Gusty Asdy Faisal S.E saat ditemui koranbanjar.net, Jumat, (17/12/2021)
Dijelaksan, air banjir mengandung tanah merah, sehingga membuat rumah warga menjadi kotor dan menimbulkan penyakit. Pasca banjir warga diharuskan membersihkan rumah secepatnya agar tidak lengket di dinding. Jika curah hujan tinggi banjir bisa mencapai satu meter, tapi jika hanya gerimis biasa air hanya setinggi empat puluh centimeter.
“Sebenarnya banjir bukan berasal dari kita, tapi dari atas daerah Sungai Ulin. Jadi kita di sini cuma ketimpaan saja. Sebenarnya banjirnya hanya lewat tapi nyusahin!” ucap Gusty Asdy Faisal S.E.(magang02/sir)