Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Batola

Debat Perdana Pilkada Batola, Tiga Paslon Adu Visi Misi

404
×

Debat Perdana Pilkada Batola, Tiga Paslon Adu Visi Misi

Sebarkan artikel ini
Tiga Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batola mengikuti debat perdana yang digelar KPU Kabupaten Batola, Minggu (10/11/2024) malam di Studio TVRI Kalsel di Banjarmasin. (Foto : KPU Kabupaten Batola)

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Barito Kuala, menggelar Debat Perdana di Studio TVRI Kalsel di Banjarmasin, Minggu (10/11/2024) malam. Debat diikuti ketiga pasang Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Barito Kuala. Ketiganya memaparkan visi misinya.

BATOLA, koranbanjar.net – Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Batola, Rusdiansyah, menegaskan pelaksanaan debat ini sebagai media bagi masyarakat Bumi Ijelela untuk semakin kritis dalam menilai dan mencermati visi misi calon pemimpin daerah mereka nanti.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Rusdiansyah menyebut debat ini bukan merupakan ajang adu kecerdasan melainkan wadah bagi para paslon untuk mengutkan ide gagasannya terkait isu permasalahan yang dihadapi Barito Kuala saat ini.
“Kami berharap masyarakat Kabupaten Batola semakin cerdas dan kritis menilai kapasitas dan intergitas calon pemimpin Batola. Debat bukan ajang adu kecerdasan dan kecermatan ini proses dari demokrasi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Rusdi sapaan Rusdiansyah mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kabupaten Batola untuk menyimak dan mempelajari visi misi yang disampaikan ketiga paslon.
“ Saya mengajak semua masyakat mengikuti debat ini dengan cermat dan kritis. Mencatat, mempelajari, dan mengingat visi misi program dari masing-masing paslon. Mari kita tingkatkan partisipasi pemilih untuk kemajuan Kabupaten Barito Kuala,” ajaknya.

Menjadikan Batola sebagai daerah agroindustri menjadi pokok utama yang disajikan dua pasangan calon nomor urut 2 Rahmadian Noor – Sumarji, serta nomor urut 3 Mujiyat – Fahrin Nizar.

Dalam pemaparannya, Rahmadi didampingi Sumarji menuturkan 22 persen beras di Kalsel berasal dari Batola. Kondisi inilah membuat keduanya yakin untuk mengagas Batola sebagai sentral produksi pertanian berbasis City Branding Economic Power House.

“Batola sentra produksi pertanian di Kalsel, 22 persen beras di Kalsel berasal dari Barito Kuala, daerah kita masih di dominasi sektor pertanian, sehingga sangat relevan dalam jangka panjang Barito Kuala bercita-cita menjadi daerah agroindustri,” ujarnya.

Gagasan ini pun juga masuk dalam visi misi yang disampaikan paslon nomor urut 3, Mujiyat – Fahrin Nizar. Mengusung visi inspiratif, berdaya saing dan amanah, keduanya bertekad akan membangun pelabuhan nasional guna menjadikan Batola sebagai lumpung pangan nasional mengingat IKN sudah berada di Kalimantan.

“Dalam rangka menata Barito Kuala sebuah pelabuhan laut skala nasional akan dibangun, ini salah satu bagaimana kita menyiapkan magnet ekonomi berbasis kerakyatan, disusun program unggulan menyiapkan lumbung panganan nasional,” pungkas Mujiyat dan Nizar.

Berbeda dari kedua pasangan ini. Paslon nomor urut 1 lebih mengemukakan perihak peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mendukung program Indonesia Emas.
“kami berkomitmen untuk mewujudkan perubahan, visi kami sejahteraan agamis dan unggul menuju Indonesia Emas,” tutup paslon 1, Bahrul Ilmi – Herman Susilo.

(max/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh