BANJARBARU, koranbanjarnet – Kepala Puslibang dan Menajemen Kesehatan Badan Litbang Kementerian Kesehatan RI, Sugianto, menyebut calon jamaah haji (CJH) Indonesia tahun ini berjumlah 231 ribu orang. Mereka akan berbaur dengan jutaan jamaah haji dari berbagai Negara.
Hal tersebut, menurut Sugianto, berisiko menurunkan kesehatan para jamaah haji Indonesia.
“Jadi para jamaah haji harus bisa menyesuaikan kondisi lingkungan serta cuaca di sana (Arab Saudi),” ujar Sugianto saat menghadiri pelepasan keberangkatan kloter 1 CJH asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Banjarmasin, Selasa (9/7/2019) pagi, di asrama haji Banjarbaru.
Pada kesempatan tersebut, Sugianto juga berpesan agar para jamaah haji tidak banyak melakukan aktivitas di luar secara berlebihan.
“Utamakan ibadah yang wajib, istirahat yang cukup, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, serta perkuat rasa persaudaraan. Hindari perselisihan yang dapat mengganggu semangat pelaksanaan ibadah haji. Jaga juga nama baik negara kita,” pesannya.
Diberitakan koranbanjar.net sebelumnya, keberangkatan haji kloter 1, Selasa kemarin itu, berjumlah 325 orang. Namun dari jumlah yang dijadwalkan tersebut ada satu orang yang gagal berangkat karena meninggal dunia dan enam orang lainnya tertunda berangkat lantaran sedang sakit di daerah masing-masing. Tujuh CJH tersebut yakni Nihayah Darnas Tarsi, Achmad Mudiniansyah, Maria Lestari Rahayu, Tarmidji Musa Sarman, Mursinah Muhammad, Riduan Syahrani Kaling dan Ramsiah Sulai Ali.
Sedangkan jamaah tertua yang ada dalam kloter 1 bernama Badariah (91), dan termuda bernama Bakeri Arif (18). (ykw/dny)