Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar telah mendistribusikan 269 ribu lebih liter air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kabupaten Banjar.
BANJAR, koranbanjar.net – Sejak kemarau yang berlangsung Juli 2023 lalu membuat beberapa desa di Kabupaten Banjar terdampak kekeringan.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Banjar Warsita, dari 29 desa yang terdampak saat ini kekeringan terparah terjadi di Desa Limamar, lantaran semua RT-nya mengalami kekeringan.
“Sejauh ini 269 ribu lebih liter air bersih sudah didistribusikan kepada warga terdampak,” katanya, dikonfirmasi usai mendistribusikan air bersih kepada ratusan warga di Desa Tambak Danau, Kecamatan Astambul, Senin (18/9/2023) sore.
Setiap hari BPBD Kabupaten Banjar mendistribusikan air bersih ke warga.
“Dari awal Juli setidaknya sudah 269.200 liter air bersih didistribusikan. Tiap desa rutin tiga hari sekali harus kita datangi,” terangnya.
Warsita juga menjelaskan guna menampung air bersih, sebanyak 120 buah tandon dipinjam pakaikan untuk sejumlah desa yang tersebar di 14 kecamatan.
Pambakal Desa Tambak Danau, Ahmad Rijali mengungkapkan bahwa kondisi parah kekurangan air bersih warganya terjadi sebulan terakhir, karena sumber-sumber sumur mengalami kekeringan.
“Alhamdulillah, sejak awal BPBD Kabupaten Banjar cepat tanggap dan rutin memberikan bantuan air bersih gratis kepada kami. Maka dari itu, kami sangat-sangat berterima kasih,” ucapnya.
Senada, Amrullah (56) mengatakan sempat kesulitan mendapatkan air bersih sebelum adanya bantuan dari pemerintah.
” Sebetulnya ada sumber air namun dilihat kurang layak untuk dikonsumsi. Alhamdulillah dapat bantuan semoga semuanya dapat keberkahan,” ujarnya. (dya)